3

47 9 7
                                    

"Apa kau punya peliharaan, Aly?" tanya Chila

"Hah? Apa maksud mu?" tanya Aly

"Aly, Chila bisa ngobrolnya nanti saja? Ibu akan mulai pembelajaran nya," ucap bu Ita

"Baik bu," jawab Aly dan Chila bersamaan

"Nanti ikut aku ke taman belakang," ucap Chila lirih dan dibalas anggukan oleh Aly

●●●

Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa berlarian keluar untuk menuju kantin kecuali Aly dan Chila. Mereka justru menuju taman belakang sekolah yang sepi.

Sampai di taman belakang sekolah, mereka duduk di salah satu bangku taman yang berada di bawah pohon.

"Kenapa kau memanggilnya?" tanya Chila membuka suara

"Maksud mu?" tanya Aly bingung tak paham apa maksud Chila

"Dia..." ucap Chila seraya menunjuk Ely yang berada di belakang nya. Ya, Ely sedari tadi berada di belakang nya dan tak sedetik pun pergi. Namun, kali ini Ely menunjukkan rupa seramnya. Mungkin dia sedang merasa terancam berada disini.

"Kau? Bisa.. melihatnya?" tanya Aly

"Hm, aku memiliki kelebihan yang tak semua orang punya" jelas Chila

"Sekarang, kau jawab pertanyaan ku tadi. Kenapa kau memanggilnya?" tanya Chila

"Bagaimana kau bisa tau? Kau peramal?" tanya Aly

"Selain bisa melihat yang tak kasat mata, aku juga bisa mengetahui kejadian masa lalu orang" jelas Chila

"Kau keren, pasti orang senang mempunyai kemampuan seperti itu" puji Aly

"Tentu tidak, aku bahkan tak ingin dilahirkan seperti ini Aly. Aku tersiksa," ucap Chila lirih

"Tersiksa?" tanya Aly penasaran

"Aku dulu pernah masuk rumah sakit jiwa karena depresi. Itu karena mereka, yang mendatangi ku untuk meminta tolong menyelesaikan masalah mereka yang belum selesai di dunia. Mereka selalu muncul dengan wujud mengerikan mereka. Dulu memang aku belum bisa mengontrol diri ku sendiri, tapi sekarang aku mulai terbiasa atas kelebihan ku ini" jelas Chila

"Sekarang, ceritakan tentang mu" ucap Chila

Flashback On

Hari ini adalah hari minggu. Hari terbaik menurut ku dan mungkin semua orang. Aku keluar dari kamar mandi seraya menggosok rambut ku dengan handuk. Aku hanya mengenakan kaos lengan pendek serta celana di atas lutut.

Aku berjalan menuju meja rias ku. Karena hari libur, aku hanya memakai bedak tipis dan lip balm. Setelahnya aku mendaratkan tubuh ku di atas kasur. Aku mengambil ponsel ku di atas nakas dan membuka aplikasi whatsapp ku.

Sepi. Tidak ada notif sama sekali. Akhirnya aku beralih menuju aplikasi instagram ku. Iseng-iseng aku melihat insta-story di beberapa akun yang aku ikuti. Sampai ada akun bernama @tiktokrandom yang membagikan sebuah video berjudul "bagaimana cara melihat kembaran ghaib kita"

Karena penasaran akhirnya aku melihatnya, "Tujuh buah kuku tangan, tujuh helai rambut, tujuh..."

Setelah menyimak dengan detail, akhirnya aku mengikuti sesuai perintahnya. Ya, aku melakukan nya. Dan bodohnya aku, aku tidak tahu bagaimana dampaknya nanti.

Setelah menyiapkan semua benda yang dibutuhkan, aku memasukkan semua benda itu ke dalam kantong kain hitam.

"Disini disuruh taro depan rumah, dan jangan sampe ketauan sama orang" ucap ku

Aku berjalan menuju halaman depan rumah ku, untungnya keadaannya sepi jadi aku bisa segera meletakkan bungkusan tadi.

Aku menggali tanah di halaman depan rumah ku, tepat di samping pagar. Tak cukup dalam, hanya agar bungkusan tadi tertutup sempurna. Setelah cukup, aku menaruh bungkusan tadi di dalam lubang galian tersebut dan langsung menutupnya kembali.

Saat aku berbalik badan, ibu tepat berada di belakang ku. "Sedang apa kau, Aly?" tanya ibu

"Ahh, ibu mengagetkan ku saja. Aku sedang.. aku sedang mengubur bangkai cicak di kamar ku bu," bohong ku

"Cicak? Ada-ada saja kau Aly," gurau ibu

"Hehe iya bu, kalo gitu Aly ke kamar dulu" pamit ku dan langsung berlari menuju kamar

"Huftt.. untung ibu gak nanya aneh-aneh. Terus ngapain ya?" tanya Aly bermonolog

"Ohh iya, suruh nunggu dan dia bakalan dateng dengan sendirinya ke kita" ucap Aly

Flashback Off

"Aku.. aku memanggilnya hanya karena penasaran. Aku sangat bodoh, sangat-sangat bodoh. Mengapa aku melakukan nya waktu itu. Sekarang aku tak tau bagaimana harus mengembalikan nya," ucap Aly seraya menatap Ely berharap dia tak paham apa yang sedang mereka bicarakan

"Kau harus mengembalikan nya, tempatnya bukan disini Aly. Kau menyiksanya," ucap Chila

"Kau islam kan? Lalu kenapa kau melakukan nya? Itu musyrik nama nya," ucap Chila lagi

"Iya aku tau, tapi bagaimana mengembalikan nya?" tanya Aly

"Biar aku tanya nenek ku, pasti nenek ku tau" jawab Chila

"Makasih, Chila" ucap Aly

"Hm, sama-sama" jawab Chila

"Ohh iya, kita teman kan?" ucap Aly seraya menyodorkan kelingkingnya

"Tentu," jawab Chila dan mengaitkan kelingkingnya

●●●

Gimana part ini? Udah ga bikin penasaran kan?
Kira-kira gimana ya caranya Chila sama Aly ngembaliin Ely?
Kalian penasaran ga?😥
Spam komen yuk, jan lupa pencet bintang di kiri bawah😍
Kritsar di komen juga ya❤

See you♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembaran GhaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang