Chapter 21

32 9 1
                                    

Jangan lupa dukung selalu karya aku.
Happy reading, maaf jika terdapat Typo.

Kim Compeny.

Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhanti tepat di depan gedung berlebel Go Internasional itu, kemudian turunlah seorang gadis dengan paras bak dewi yunani.

"Selamat pagi direktur kim" sapa sekertaris nya.

"Pagi kembali, Ada apa? Apa ada yang penting?" tanya nya dengan nada yang sangat dingin.

"Maafkan saya direktur kim, tapi pemilik dari Choi Compeny sudah menunggu di ruangan anda" kata sang sekertaris yang membuat gadis itu terkejut.

"APA!!!" kejut Acha.

"Mengapa tidak mengatakan nya sedari tadi Jung!!! Asshh" kesal Acha sambil berjalan meninggalkan Sekertarisnya.

"Dia saja baru datang, bahkan aku menelfonnya ponselnya tidak aktif dasar" kesal sang sekertaris.

Namun sebelum gadias itu memasuki lift di memutar badannya bertanya pada sekertarianya.

"Tunggu!! Mengapa tuan Choi kesini?" tanya Acha pada sekertarisnya.

"Entah lah katanya ada yang ingin dia katakaan pada mu Queen" jelas sang sekertaris.

"Ahh baiklah" katanya sambil memasuki left.

Saat di left hanya ada keheningan dan lamunan hingga suara Acha memecahkan keheningan itu.

"Aku melupakan panggilan ku untuk nya sewaktu kecil" kata Acha.

"Apa kau mengetahuinya jung?" ayolah sekarang Acha merutuki kebodohannya bagaimana dia bisa bertanya seperti itu pada sekertarisnya yang bahkan tidak tahu apa-apa.

"Bagaimana aku bisa tau Kim, aku saja kenal dengan mu saat kau di amerika dan saat itu kita sudah SMA" kata sang sekertaris.

Ya sekertaris Acha adalah Sahabat nya saat bersekolah di Amerika, dan dia juga orang korea, Jung Yuni gadis pendiam namum didalam darahnya mengalir darah dari seorang mafia yang bekerja sama dengan Tuan kim.

"Ah kau benar" ralat Acha.

Tanpa terasa pintu left sudah terbuka di lantai tepat dimana ruangan Direktur utama Kim Compeny berada.

"Kau ingin berdiri disitu saja kim?" tanya Yuni pada Acha, karna sedari tadi sahabat sekaligus atasannya ini hanya diam saja di dalam left yang pintunya masih terbuka.

Acha yang tersadar akhirnya pun keluar menuju pintu bercat siver itu yang tak lain adalah ruangannya, dan membuka knop pintu itu secara perlahan.

Saat sudah masuk iris matanya menangkap seorang dengan postur tubuh yang sudah dia hafal luar kepala bahkan saat dia tidak melihat bentuk tubuh itu selama bertahun-tahun.

"Selamat pagi Kim" sapa namja itu pada Acha.

"Ahh Nee selamat pagi kembali Appa choi" balasnya.

"Heheh ternyata kau masih ingat panggilan itu Acha" kata Tuan Choi dan membalikkan badan nya menghadap Acha.

Ya sedari di left tadi Acha terus mengingat panggilan yang di berikannya oleh ayah dari sahabatnya itu, dan dengan kerja keras akhirnya Acha mengingatnya kembali

"Maaf kan aku karna telah membuatmu menunggu appa" kata Acha

"Tidak apa Sayang, duduk lah ada yang harus ku bicarakan dengan mu" katanya dan Acha pun duduk tepat di samping Siwon.

5 handsome boys X 5 mafia international girls (Tomorrow X Together)  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang