Kalo ngga keberatan, boleh dong guys komennya ehehe. Biar tidak sepi lapak ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari berlalu dengan cepatnya. Setiap detik, menit, dan jam telah membawaku kepada penghujung akhir tahun. Bulan Desember telah datang untuk menutup segala kisah manusia dalam setahun ini. Dan membawanya ke dalam sebuah lembaran baru di tahun mendatang.
Musim dingin juga akan segera datang seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya. Membawa hawa dingin luar biasa di London saat ia telah tiba. Namun, tahun ini sepertinya ia datang sedikit terlambat. Itu terbukti dengan belum turunnya salju pertama yang selama empat tahun ini Ibu akan selalu bilang kepadaku jika turun dan kami sekeluarga akan mengucap permohonan kami masing-masing.
Kebiasaan ini kami lakukan atas permintaan dari Ayah karena memang memohon sesuatu pada saat turunnya salju pertama merupakan bagian dari budaya Korea. Yang konon katanya segala permintaan yang kami ucapkan pada saat salju pertama turun maka akan terkabulkan.
Harus kuakui, aku bukanlah seorang yang terlalu percaya akan hal klenik seperti itu. Tapi, aku fikir tidak ada salahnya menghargai kepercayaan seseorang selama itu tidak mengandung sesuatu yang merugikan.
Oh, iya. Ada satu hal lagi yang ku dengar dari Ayah tentang salju pertama. Dikatakan bahwa jika sepasang kekasih sedang bersama pada hari dimana salju pertama turun, maka mereka akan memiliki kisah cinta yang abadi.
Dan sejak saat itu, aku pernah punya harapan kecil bahwa suatu saat nanti jika aku punya kekasih, aku akan menghabiskan waktu bersamanya saat salju pertama turun. Meskipun, hal itu kini mungkin akan terdengar mustahil dengan keadaanku yang tiba-tiba berubah beberapa tahun ini.
Tapi, apapun itu, salju pertama memang akan selalu menjadi momen spesial yang banyak dinantikan oleh orang lain tak terkecuali oleh aku sendiri.
Dan satu lagi yang selalu ku nantikan.
Dia, gadis yang saat ini sedang bersenandung kecil sembari memasangkan sebuah beannie rajut buatannya di kepalaku. Beannie yang katanya berwarna merah muda ini, kata Rose, anggap saja sebagai hadiah Natal mendatang darinya padaku. Bahkan dia berkata bahwa ia membuat sepasang yang sama denganku dan tengah mengenakannya juga hari ini.
