KKN Desa Perbatasan (berdasarkan kisah nyata)

Part 10

Sore itu Teh Dindi datang ke posko putri tanpa bilang permisi dan assalamualaikum, langsung saja Teh Dindi menerobos masuk sambil mengecek ruang tamu, kamar, dapur, gudang, dan tentunya WC.

Teh Dindi seolah-olah menjadi orang yang sangat pintar menghadapi hantu kala itu dan memberikan wejangan ini dan itu yang karena sangat panjangnya jadi sulit untuk diingat.

Takjubnya lagi, Teh Dindi bilang bahwa di posko putri banayak penunggunya dan penuh katanya khususnya di ruang gudang, sedangkan posko putra penunggunya yaitu sosok anak-anak yang suka main di beranda rumah kemudian masuk ke dalam rumah menembus tembok.

Saat sedang di jalan melewati persawahan, ayahnya juga sempat melihat ada sosok pocog berada di tikungan dekat kebun pisang.

Cerita-cerita dari The Dindi malah membuat kita menjadi semakin takut karena di belakang posko putra memang hanya persawahan dan kolam ikan.

Jalan tikugan dekat sawah yang melewati perkebunan pisang tersebut juga merupakan akses utama dari jalan provinsi menuju desa KKN kami.

...

Sampai saat ini, diriku masih ingat kejadian saat rekan-rekan menggalkanku di posko sendirian karena semuanya pulang ataupun ikut tidur kerumah rekan yang pulang.

Awalnya aku mau ikut, namun akhirnya tidak jadi karena enggan mencari alasan pada DPL yang terkenal kurang suka kalau posko dibiarkan kosong.

Saat itu juga sudah lewat waktu asar yang sebentar lagi mau maghrib sekitar jam 16:30, aku kurang suka bila bepergian menjelang maghrib.

Namun dari semua itu, alasan terkuat adalah saat itu aku sedang malas pergi.

Malam itu hanya aku yang meronda kedua posko baik putra maupun putri.

Awalnya berjalan baik-baik saja sampai tengah malam sekitar pukul 00:25 aku yang di kamar melihat ke arah ruang tamu, melihat ada seklebatan-klebatan bayangan hitam.

Aku tahu pasti itu bukan manusia.

Mau bagai mana lagi, semua kamar tidak ada yang berpintu.

Hanya ada gorden saja sebagai pembatas.

Tidak mau penasaran, aku melihat ke arah aktivitas mahluk hitam itu berada.

Nampaknya ia suka sekali di ruang tamu.

Samar-samar aku lihat seperti ada wajah gembira dari jendela ruang tamu.