Hari sudah semakin malam dan trotoar yang mereka jadikan tempat istirahat semakin lenggang dan sepi,kendaraan yang melintaspun kadang terlihat
"Siapa dia?"tanya yewon tanpa takut kalau yoongi akan marah
"Kenapa kau diam saja saat pria itu memukulmu?"yewon bertanya kembali
"Apa benar dia orang yang kau sebut ayah?jawab shin yoongi!"lagi.kini yewon meninggikan intonasinya karna khawatir
Yoongi tetap memejamkan matanya akibat lelah dan demi apapun untuk membuka mata saja rasanya sangat sulit"bodoh!idiot!"maki yoongi dipejamannya
"Apa kau tidak berfikir?dengan kau melakukan hal seperti tadi kau bisa celaka?hahhh menyusahkan saja"yoongi kesal atas sok kepahlawanan yewon yang ingin menolongnya
Yewon menunduk merasa bersalah,suaminya benar.dia merepotkan dia sok jadi pahlawan tapi gagal.yang dia lakukan membuat luka yoongi tambah parah
"Ayo pulang,biar kuobati"ajak yewon menatap bersalah pada yoongi yang kini menatapnya tak minat
"Pulang saja sana.biarkan aku disini"jawabnya sinis
"Ta tapi kau bisa mati kedinginan jika disini"ujar yewon panik,ia langsung duduuk di hadapan yoongi yang tengah kepayahan untuk menghirup udara
Menyebalkan ternyata mengetahui jika perempuan di depannya bebar benar bodoh"kau pikir dengan keadaanku seperti ini aku dapat berjalan?kabur dari pria itu saja aku hampir mati.dasar idiot!"
Yewon terkejut atas kebodohannya,ia tatap yoongi dengan perasaan bersalah"aku terlalu panik sampai tidak bisa berfikir jernih,mau ku gendong?"
Kekehan kecil terdengar"kau itu kecil.yang ada kau nanti..."
"Lihat saja nanti"potong yewon yang sudah mengambil posisi berjongkok di depan yoongi
Karna terlalu lama menunggu sahutan tangan yang seharusnya melingkar di lehernya ia tarik paksa kedua tangan itu untuk berada disana.namun ringisan keras dapat membuatnya kembali merasa jadi orang bodoh
"Maaf"
Yoongi berdecih sambil merasakan sisa rasa sakit akibat tarikan yewon,mau bagaimanapun ia akan tetap membenci gadis itu,tapi hari ini ia harus bisa membuang egonya untuk bisa bertahan hidup
"Satu,dua,tiga"
Oh dan siapa sangka,seorang gadis yang ia sebut kecil itu dapat mengangkatnya dalam hitugan detik.bahkan sampai berjalan kerumah pun.
oOo
Waktu Istirahat jam pertama hampir habis,yewon yang belum menyelesaikan makannya malah termenung oleh pikirannya yang masih memikirkan bagaimana kejadian malam tadi,ia hampir ingin menangis melihat bagaimana banyaknya bekas luka yang memenuhi punggung yoongi saat ia berusaha mengobati luka pukulan di bagian punggung atas suaminya
Mengingatnya saja sampai membuat yewon merinding karna itu pasti sakit
Tringgg
Yewon tersentak begitu mendengar bel berbunyi,ia sesegera mungkin membereskan kotak bekalnya lalu berjalan terburu buru kekelas
Setelah usai pembelajaran hari ini dirinya pulang dengan keadaan sama seperti kemarin kemarin yang dirundung karna ia hamil,beberapa siswa siswi disekolah hampir semua tak ingin mendekati yewon,tapi tak apa dari dulu juga dia selalu sendiri
Yewon menjejaki rumahnya dengan lesu setelah beberapa kejadian menimpanya ia tak dapat menyela bagaimana hidupnya yang semakin buruk saja,sudut bibirnya sedikit sobek akibat tamparan siswi yang membullynya tadi mendapat balasan berontak dari yewon
KAMU SEDANG MEMBACA
•TENTANG LUKA•(sumji)
Teen Fictiontentang luka "apa kabar?" "rusak,tidak berguna,sendirian,dihianati,rapuh,di ambang air mata tertekan,kecemasan,putus asa,menyedihkan,kesepian,patah hati,kosong,hancur,tidak pernah cukup baik,lelah" -tidak ada yang tahu persaingannya dia berjuang dal...