•TENTANG LUKA•(12)

219 37 4
                                    

Suara binatang malam saling menyahut tak henti hentinya membuat keheningan lenyap digantikan kegaduhan itu

Namun diruangan ini hanya ada suara jarum jam yang terdengar,dua pasang mata itu masih saling terbuka tak ada yang ingin memejam terlebih dahulu

Oh sial ini pasti terjadi,mereka sudah mengira jika kejadian ini akan terjadi,ibu yewon tidur di kamar yewon,karna itu sebenarnya kamar tamu,sedangkan mereka berdua,tentunya yoongi dan yewon sekarang ini tengah berada di ranjang yang sama

Yewon membalikan posisinya menjadi menghadap pada suaminya,ia lalu berdeham hanya untuk mendapat respon dari sang suami"aku tau kau belum tidur"yewon berbasa basi"emm apa luka di punggung mu masih terasa sakit?"tanyanya

Yoongi tak menjawab,yewon mendesah ia tau pria itu belum tidur,dengan inisiatif ia mengeceknya sendiri dengan menekan luka yang belum kering di punggung yoongi

"Ahh"rintih pria itu sambil menjauhkan tubuhnya dari yewon"sakit bodoh"

Pria itu langsung terduduk dan menatap yewon tajam,yang ditatap ikut memposisikan duduknya lalu meminta maaf"boleh kulihat lukamu?"

Yoongi menatap malas pada gadis itu,tak terlalu memperdulikan ucapannya

Namun dengan lancang yewon mendekatkan dirinya dan mengangkat kaus yang dikenakan yoongi hingga membuat pria itu terkejut"kau ini apa apaan?!"

Meringis mendengar teriakan yoongi,yewon meminta maaf kembali"biarkan aku melihatnya,hanya sebentar"ucap yewon

Yoongi menghela nafas,ia hanya bisa pasrah dan dengan tenangnya membuka kaus nya sendiri memperlihatkan banyaknya bekas luka di berbagai sisi tubuhnya,yewon meringis melihat itu,apalagi luka yang masih terlihat baru yang kini mewarnai punggung atas yoongi

"Aku akan bawa kompresan"ujar yewon sambil melenggang pergi dan tak lama ia kembali lagi dengan sebaskom es batu

Ia mulai mengompres yoongi yang terlihat tenang tenang saja,pria itu sesekali bergidik karna sentuhan dingin dari es batu itu

"Maaf ini semua salahku"lirih yewon masih menekan nekan handuk yang diisi es batu nya

"Kau menyadarinya?baguslah"

Yewon menunduk,ia menyelesaikan kegiatannya lalu kembali keluar kamar untuk menyimpan barang yang tadi ia pakai

Setelah kembali kekamar yoongi sudah tertidur dengan tubuhnya yang bertelanjang dada lalu selimut yang melapisi tubuhnya

Yewon menggeleng ia berjalan memungut kaus yoongi yang tergeletak di lantai lalu menyimpannya di tempat pakaian kotor,membenarkan selimut yang dipakai yoongi lalu memandangi wajah suaminya yang masih belum membuka hatinya untuk nya

Tanpa sadar yewon tersenyum sendiri"kau itu tampan,tapi sayang kau terlalu dingin dan cuek"

oOo

Pagi ini adalah pagi yang hidup bagi yewon,kenapa?karna pagi pagi seperti ini ia langsung disuguhi kebisingan didapur karna ibu yoongi yang sibuk dengan beberapa sisa makanan di lemari pendingin

"Ibu selamat pagi"sapa yewon sambil ikut membantu wanita itu

"Eh,kau diam saja ibu yang akan siapkan sarapan"

"Tidak ibu,aku ingin bantu"

Wanita itu terdiam,ia lalu menarik yewon untuk duduk di kursi meja makan"kau kan sedang hamil,istirahat saja biar ibu yang kini menggantikanmu ya?"wanita itu tersenyum lalu kembali kekesibukannya

•TENTANG LUKA•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang