•TENTANG LUKA•(03)

216 40 9
                                    

Sang surya sudah malu menampakan dirinya,malu?benarkah?bukannya lelah?ya..mungkin begitu,lelah akibat terus terusan sibuk menyinari bumi,namun walau begitu ada surya lainnya yang menggantikan surya itu saat malam nanti tiba

Tidak seperti gadis yang kini tengah duduk di trotoar sepi,gadis itu sudah lelah,tapi bisakah lelahnya dia pindahkan saja,ia ingin merasakan kebahagiaan,dari dulu ia lelah

sudah 17 belas tahun merasakan sakit,terkucilkan,sendirian,bahkan hidup sebatang kara,dari lahir saja ia sudah menempat di panti asuhan,dan sekarang,belajar untuk hidup mandiri saja ia kesusahan,cari pekerjaan yang menerima gadis sma tidak banyak

Yewon lelah,lelah karna sendirian,bukan masalah kalau dirinya sakit,bukan masalah kalau dirinya terpuruk,namun disisi itu ia menginginkan seseorang,ia tak ingin sendirian lagi,lelah rasa tak pernah hilang dari diri gadis itu

Hoek

Yewon menangis,dalam gelap malam yang sepi,perutnya terasa sakit dan keram,rasa ditusuk tusuk menyerang,bagaimana mungkin rasa lelah harus ia rasakan setiap hari,jatuh dalam lubang seorang diri membuatnya merasa sepi dikegelapan hidup nya

Yewon sudah banyak bertanya pada diri 'kapan semua ini berakhir?' Sudahi saja jika begini,rasanya nya ia ingin mati,membawa kegelapan diri terombang ambing dalam rasa sakit hati

"Ya tuhan,aku ingin ibu,aku ingin ayah"senandungan suara sendu itu terdengar pilu saat tak ada seseorang disana,ia hanya sosok benalu dalam dunianya,hanya sosok tanpa tau arah pulang kemana

Sudah terhitung satu setengah jam dirinya menenggelamkan diri di kegelapan,tak ingin terusik oleh siapapun,ia kesakitan,menahan segala gejolak rasa di dalam perutnya,sungguh,jika begini,ia tak ingin memiliki bibit yang tumbuh dalam tubuhnya,ia tak ingin seseorang yang hidup dalam perutnya merasakan hal yang sama,cukup dia

"Sayang,kau akan baik baik saja,jangan menagis ya,kau anak yang kuat"ia elus perutnya yang sedari tadi meronta

Meskipun masih terbilang kecil,ia tak tau kenapa semenyakitkan ini derita yang harus ditanggung sosoknya yang tengah hamil,diusianya yang masih muda yewon tau reaksi bagaimana saja yang nantinya akan ia tanggung

Ia seka aliran kristal yang terus mengucur di pipinya,walau berat ia harus tetap kuat demi calon anaknya nanti,ia tak ingin menyakiti jabang bayinya

Yewon berdiri sekuat mungkin,berjalan menuju rumah sewanya

Menyusuri setiap gang petunjuk jalan yang cepat,rasa lemas di tubuhnya tak bisa ia idahkan,sungguh,sedari pagi ia belum mengisi perutnya

Ia buka gerbang perumahan nya lalu tampa ia sadari seseorang tengah menunggunya dengan bersidekap dada dan tumpukan barang milik yewon

"Baru pulang huh?sudah dapat uang?"tanya si pemilik suara

Yewon mendongak"a-ada apa ini?"

"Pergi dari sini,cari tempat lain yang dapat menampungmu!"sarkas orang itu

Yewon terduduk di hadapan orang itu"paman kang,beri aku kesempatan untuk cari pekerjaan ya,aku janji akan membayar tagihan sewa nya"

Pria itu berjongkok,mensejajarkan tingginya"sudah lima kali ku kasih kau kesempatan,tidak ada lagi kesempatan berikutnya,sana pergi!bawa barang barang mu"

"Tapi paman_"

Pria itu menepis cekalan tangan yewon,pergi begitu saja

Ok,sudah sebatang kara,tak mempunyai peneduh,tidak punya tujuan hidup,tidak ada tempat untuk pulang

Paket komplit,dia hanya sosok benalu di dunia ini,takkan ada yang bisa menerima nya dimana pun,di rumah shin saja yewon di usir oleh anak satu satunya dari keluarga itu,lalu disini,dia diusir juga

•TENTANG LUKA•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang