•TENTANG LUKA•(13)

222 35 11
                                    

"Aku terkejut saat dia tiba tiba mau memakan bekal darimu"

Yewon tersenyum bahagia,ini suatu kemajuan atas hati yang mungkin mulai terbuka

"Aku yakin kau pasti berhasil yewon,kau yang pertama membuka hatinya"pria jangkung itu menatap kebawah,namjoon jadi ikut bahagia melihat senyum yang terlihat nyata itu di wajah yewon

"Aku senang karna aku tidak sia sia memasak makanan nya"

"Hmm,teruslah berjuang aku tau kau bisa"

Akan lebih senang jika namjoon berkata begitu,yewon jadi merasa semangat untuk ini"trimakasih namjoon,ah kalau begitu besok akan kubuatkan untukmu juga,nasi goreng juga,kau harus mencobanya yoongi--ah maksudku sunbae sangat menyukainya"

Namjoon terkekeh"wah aku jadi tidak sabar tapi itu akan membuat yoongi cemburu kira kira,dan kau tidak usah terlalu sopan begitu,yoongi kan suamimu santai saja"

Yewon mengangguk

Netra namjoon menatap bagaimana perut yewon yang membuncit,itu sangat kentara"ehem,ngomong ngomong usia kandunganmu sudah berapa bulan?"

Yewon menatap namjoon,ia jadi merasa canggung karna pertanyaan itu

"Ah kalau malu tidak usah dibahas,maafkan aku karna lancang bertanya"

Gadis itu menggigit bibirnya"mau 4 bulan,....kukira aku akan dikeluarkan dari sekolah jika perutku tambah besar"

Namjoon mengangguk"akupun berpikir seperti itu,menurutku kau lebih baik mengundurkan diri dari pada harus kau yang dikeluarkan,itu akan lebih baik"

"Iya,aku akan segera mengundurkan diri kalau nanti ketahuan aku hamil yoongi juga akan dikeluarkan dari sini,aku tidak ingin itu terjadi"

oOo

Nafas nya tersegal akibat lelah yang membuatnya sangat tak berdaya,perutnya sangat keram,entah kenapa tapi tadi ia hanya tersenggol sedikit kenapa bisa sesakit ini

Gadis itu berusaha berjalan kearah toilet tangan nya tak lepas dari perut yang ia cengkram bagian bajunya,saat pelajaran olahraga tadi salah satu siswa sekelasnya tak sengaja menyenggol yewon dan berakibat gadis itu yang terjatuh

Orang orang yang melihat yewon sedang kesulitan pun tak ada yang ingin membantu,apalagi mereka malah menjelek jelekan gadis itu dan berbincang kebenaran bahwa yewon hamil

"Lihat dia,aku yakin dia hamil,apa dia akan melahirkan,sepertinya dia kesakitan"

Yewon tak terlalu menghiraukan ocehan orang orang itu,ia sangat butuh bantuan,tolong seseorang bantulah dia

Gadis itu sudah tak kuasa,rasanya sangat sakit

Yewon berusaha menahan sakitnya dengan mengigit bibir bawahnya

Dengan tiba tiba seseorang berdiri di depannya,menatap gadis itu dengan heran dan bertanya"kau kenapa?"

Yewon menoleh dengan kesadaran yang ada,ia lalu tersenyum paksa saat yangbia temukan didepannya adalah sang suaminya,tak lama ia menjatuhkan tubuhnya kehadapan yoongi membuat pria itu sedikit terkejut

"Hey!ka-kau..."

"Sa-sakit"rintih yewon yang sudah takberdaya

Yoongi merengkuh tubuh mungil itu,masih memandanginya,netranya beralih pada sekitar,apakah yeeon tak mendapat bantuan dari mereka yang hanya memerhatikan

Ia berdecak melihat mata tanpa belas kasih itu,tak ada seorangpun yang berniat menolong yewon?

"Eunggghh"mendengar geraman kesakitan yoongi langsung mengangkat tubuh itu menuju ruang kesehatan,ia hanya menidurkan yewon dan memberi tahu petugas kesehatan disana bahwa gadis itu hanya kelelahan karna usai olahraga,ia tak membiarkan gadis itu di periksa karna takut ketahuan bahwa yewon tengah hamil

Bagaimanapun ia tak ingin mengambil resiko dengan meninggalkan gadis ini yang tengah kesakitan,karna ia tau dampaknya,ia pasti akan dimarahi habis habisan oleh ibunya

"Sepulang sekolah nanti kita kerumah sakit"ujar yoongi datar

Yewon menggeleng"aku baik baik saja"

Menghela nafas rendah yoongi menatap malas yewon,entah kenapa hatinya berkata bahwa gadis ini perlu kelembutan untuk ia jaga,ulu hatinya tersentuh saat melihat wajah yang begitu pucat dan kesakitan itu"kau sudah makan?"

Yewon terdiam sebentar lalu mengangguk pelan

"Kau hanya membawa satu bekal,dan itu yang diberikan padaku"

Mendengar kalimat yoongi,yewon menoleh kenapa yoongi bisa tau kalau itu memang benar

"Aku sedang...diet"alasan macam apa itu,seorang ibu hamil diet dan tak makan apapun sejak pagi

"Anak kita akan-"ucapan yoongi terhenti saat ia benar benar refleck mengucapkan hal yang salah"maksudku anakmu akan kelaparan di sana kalau kau berusaha diet dan tak memperdulikan dia yang belum makan apapun"

Otak yewon blank karna ucapan sebelumnya yoongi,apa dia tidak salah dengar yoongi baru saja mengatakan 'anak kita?' Bibirnya sedikit tertarik karna sungguh ia bahagia saat anak didalam kandungannya mulai di aku yoongi

"Aku akan makan nanti"yewon memberikan senyumannya pada yoongi yang membuat pria itu terdiam melihat bibir pucat itu melengkung tanpa beban

"Ekhemm"yoongi berdeham"aku akan ambil tasmu"lalu melenggang pergi meninggalkan yewon begitu bel terdengar

oOo

Malam ini kedua orang yang tengah bergelut adu tatapan itu saling sama sama menyalurkan amarah

Yang satu karna kecewa dan yang satu karna tak mendapat apa yang dia minta"kau jadi pembangkang sekarang,apa kau menemukan orang yang kau sebut berharga itu,hmm?"

"Jangan pernah coba coba menyentuhnya atau aku akan membunuhmu"ancamnya

Pria yanh diajak bicara tertawa"wah wah anak ayah jadi begitu dewasa sekarang,kalau kau ingin dia selamat kau harus berikan uang padaku"

Yoongi menghela nafasnya,ia menyaku lalau membawa dompetnya dan melemparnya pada pria itu

"Kuperingati,jangan sentuh dia"ujarnya

Pria itu tertawa"ini belum cukup bocah,aku ingin kau memberiku uang setiap hari,atau aku akan-"

"Jangan coba coba kau sentuh ibuku dan jangan pernah muncul dihadapannya"

Yoongi meninggalkan pria itu yang tertawa melihat lihat isi dompet yoongi

"Kau kira ibumu bisa apa,aku tidak ingin wanita tua itu,aku hanya ingin gadis itu"

oOo

😣😣😣😣jiwa pedo bapak suga muncul🤐

•TENTANG LUKA•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang