Angin berhembus ke kepala saat mata terpejam..
Kepala telah mendua, tapi diri tak pernah berubah warna..Terkurung
Rasa sesal keluar tersendat - sendat..
Dengan jiwa semu memikul angin..Terabaikan
Sebuah marjinal melihat benar dengan jernih..
Sembah diri menolak melihat kedalam sunyi..Terbingungkan
Maka kulepas wajahku..
Bak pengingat jika segalanya salah..Takluk
Lalu kutarik lidahku..
Bak pengingat jika bencanaku tertidur di dalamnya..Sadar memudar
Dengan akhir mata yang tak terpejam melihat kedalam..
Memilih
Marjinal adalah nirmala fasih..
Menyerang demi hancur belenggu diri..Asa