2.8

5.1K 846 10
                                    

"dulu deliana pernah bilang pengen punya adik cewek yang bener-bener mirip sama dirinya sendiri. tapi sekarang gue udah ketemu sama cewek yang bener-bener mirip sama dia." jake dengan ucapannya yang terdengar gemetar itu membuat delvita hanya mampu menundukkan kepala.

pemakaman deliana, mereka sedang berada disana.

jake yang mengajak delvita, tentu delvita mau menerima sepenuh hati. kini delvita hanya mampu untuk bersikap menerima jake. namun keduanya belum bicara soal apapun, soal jake, canada dan kelanjutan hubungan mereka.

"maksudnya gue sama deliana mirip, ya?" tanya delvita sambil tersenyum menatap batu nisan deliana. pernah sekali dirinya melihat foto deliana, tapi delvita tidak langsung menganggap dirinya mirip dengan delvita. berbeda dengan jake yang dulu kekeuh menganggap keduanya sangat mirip.

"muka bisa mirip... tapi sifat beda, delvita." begitu jawaban jake, klasik. kemudian hening beberapa saat, sampai jake berlutut di depan makam deliana, menundukkan kepalanya.

"deliana, sekarang gue udah ada sama delvita. gue lagi nunggu dia kasih kesempatan, gue juga mau buktiin kalo gue bisa mulai dari awal. karena itu, gue berterimakasih banyak sama lo. karena lo, jake yang jahat tercipta dan berakhir mau memperbaiki segalanya." jake bicara, seolah deliana ada tepat dihadapannya. kemudian setelah bicara pada deliana, jake menatap delvita.

lantas senyum terukir dari bibir jake, "sekarang, jake yang baru cuma buat delvita."

***

motor yang dikendarai oleh jake berhenti di depan gerbang rumah delvita, kemudian delvita turun sambil melepas helm yang ia pakai. sementara delvita melakukan kegiatannya, jake menatap delvita tak henti-hentinya kagum.

"kenapa liatin gue begitu?" tanya delvita.

tidak langsung menjawab, jake turun dari motornya, berdiri dihadapan delvita sambil tersenyum. "gue mau bilang makasih," katanya.

delvita tidak bohong kalau dirinya merasa senang dengan sikap jake kali ini, namun masih ada ragu yang mengganjal pada perasaannya.

pelan-pelan, delvita menarik tangan jake, menatap luka sayatan yang masih membekas di lengan kiri jake sambil menahan ngilu. "jangan gini lagi jake, gue ngga suka..." ucap delvita pelan, masih bisa terdengar oleh jake sebab malam itu sunyi.

"iya, ngga lagi gue gini." balas jake, membuat delvita cukup tenang. setidaknya jake sudah bicara, dan mungkin ia tidak akan lagi melakukan hal yang menyakiti dirinya. sungguh, delvita khawatir.

"can you promise?"

jake mengangguk, "yes, but can you give me a chance?"

"jake--"

"del, gue serius waktu gue bilang gue mau mulai dari awal. gue serius waktu gue bilang gue serius waktu gue bilang gue mau berubah, dan lo belum percaya?" jake melirih, menatap delvita dengan tatapan yang hampir menyerah.

delvita termangu, netranya menelusuri netra jake. dengan demikian, delvita menemukan satu titik yang mengatakan bahwa jake benar-benar serius.

delvita akan menjawabnya, nanti.






_______

harusnya end disini, cuma di chapter selanjutnya aja lah ya :")

urusan kei, kei udah bener-bener ngga mau ada lagi hubungan sama delvita setelah obrolan sama jay waktu itu, jadi antara kei - delvita udah selesai ya!


[✔] relationshit, jakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang