Round 8: Something Wrong

1.6K 185 61
                                    

update tengah malam begini gabut banget anjir wkwk

udahlah, kayak biasa aja yaa

vote and comment,okay?

•••

Seokjin benar-benar lemas, ini sudah ke berapa kalinya ia muntah. Sebnarnya perutnya terasa lebih baik ketika Yoongi memberinya obat, namun lagi-lagi perutnya selalu memberontak.

Tubuhnya kini bergelung dengan selimut tebal. Benar, ia demam tapi ia merasakan bahwa sekujur tubuhnya menggigil.

"Argh... Kau tidak boleh seperti ini. Seokmin Hyung bagaimana? Seokjin jangan sakit, jangan sakit!" racaunya meremat Selimut dengan erat.

Anak itu memejamkan matanya, bibirnya terus bergetar kedinginan. Pikirannya tiba-tiba memutar kejadian kemarin yang masih berbekas di dalam otaknya hingga sekarang.

Di ruangan OSIS, Seokjin terduduk di salah satu kursi. Menunggu kedatangan seseorang.

Tak lama, orang itu menendang kuat pintu ruangan OSIS membuat Seokjin sedikit terperanjat.

"Puas? Kau membuatku mendapatkan skorsing!" sentak Taeil.

Seokjin menggedikan bahunya tak peduli. Memang yang menyuruhnya mengganggu Seokmin siapa? Tidak ada kan, ya tanggung saja resikonya sendiri.

"Jangan ganggu Seokmin Hyung lagi"

Taeil tertawa culas. Ia berdecih.

"Kau pikir aku akan menurutimu?"

"Kau boleh memukuliku, kau boleh menghajarku sesukamu, kau boleh memanfaatkanku sepuasmu, kau juga boleh menggangguku semaumu" Seokjin menghela nafas.

Sebelum akhirnya ia tersenyum tipis, menatap mata Taeil dalam.

"Tapi jangan lukai Hyungku, walaupun hanya seujung kukumu" lanjutnya.

Taeil mematung di tempatnya, menatap manik mata Seokjin yang menyembunyikan banyak luka di dalamnya. Terlebih saat manik mata itu menatap lurus ke dalam matanya, hatinya merasakan sakit.

Bodoh, Seokjin itu orang yang tulus. Kenapa banyak orang yang ingin menyakitinya?

Kembali pada rencana awal, Taeil kali ini harus mengesampingkan rasa kemanusiaannya.

"Baik. Ada beberapa hal yang harus kau lakukan" ucap Taeil.

"Apa?"

"Rahasia. Kau akan mengetahuinya. Sepulang sekolah nanti, datangi aku di gudang ujung jalan sana, lalu kau akan mengetahuinya"

Kebohongan Seokjin sekarang terungkap.

Tidak ada yang namanya menyelesaikan tugas OSIS, tidak ada.

Ia hanya ingin melindungi Hyungnya dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng.

Sekarang, apakah ada dari perkataan Seokjin yang kalian percaya?

Breathe - Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang