Vote and commentnya jangan lupa!
•••
Seokjin dan Seokmin bersama anak-anak bangtan sudah berada di rumah pohon yang Jungkook maksud tadi. Seokmin biasanya tidak ikut, lagipula hubungan Seokmin dan anak bangtan tidak sedekat saudara kembarnya.
Tapi Seokjin cemas akan keselamatan sang kakak karena kejadian tadi. Namjoon dan yang lain sebenarnya menanyakan keadaan Seokjin karena wajahnya babak belur, namun Seokjin mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Taehyung! Kau membawa makanan tidak?" teriak Hoseok heboh.
"Aku membawanya, tapi aku malas berbagi denganmu" jawab Taehyung cuek.
Jimin dan Jungkook terkekeh. Sedangkan Namjoon dan Yoongi sedang memojok berduaan di sisi danau, fokus menonton sesuatu yang ada di ponsel Namjoon.
Seokjin dan Seokmin berdiam diri dibawah pohon rindang, memperhatikan canda dan tawa anak bangtan yang begitu menyejukan bagi Seokjin.
"Seokjin-ah" panggil Seokmin.
"Hm"
"Bolehkah aku iri padamu?" ucap Seokmin tiba-tiba.
Matanya sedikit melotot, ia menolehkan kepalanya guna menatap kakaknya. Seokmin menunduk, tatapannya begitu sendu.
"Terkadang, aku ingin menjadi dirimu. Memiliki sahabat yang setia, bahkan bisa melakukan apapun yang kau ingin lakukan"
Lidah Seokjin mendadak kelu. Apa yang sebenarnya membuat Seokmin iri? Kehidupannya jauh lebih baik dibandingkan dirinya.
"H-hyung––
"Teman-temanku semuanya palsu. Tidak ada yang mau berteman denganku dengan tulus, mereka hanya memanfaatkanku saja"
"Bahkan aku tak bisa melakukan sesuatu semauku" keluhnya pada Seokjin.
Seokjin tersenyum tipis, 'tapi kau mendapatkan semua kasih sayang Eomma dan Appa' batinnya.
"Aku ingin memiliki teman-teman seperti keenam sahabatmu, Seokjin-ah"
Tubuh Seokjin mematung untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya, ia mengusap-ngusap punggung sang kakak, dan tersenyum hangat.
"Kau bisa memiliki mereka. Aku akan membantumu, Hyung" ucap Seokjin tulus.
Mata Seokmin berbinar, ia menatap Seokjin dengan raut bahagia yang tak bisa lagi ia sembunyikan. Dan Seokjin mengangguk meyakinkan.
"Bergabunglah bersama mereka, Hyung"
Seokmin mengangguk semangat dan berlari mendekati Hoseok, Taehyung, Jimin, dan Jungkook yang sedang bermain ular tangga.
Sejujurnya, Seokjin merasa pusing. Perutnya kali ini benar-benar terasa perih dan mual. Sampai saat ini, perutnya sama sekali belum diisi. Ditambah sekujur tubuhnya yang terasa sakit semua, Taeil memang sialan.
Seokjin menyandarkan kepalanya yang pening itu pada pohon, matanya memejam untuk beberapa menit, berusaha menetralisir pening yang mengeryami kepalanya.
"Hyung"
Suara bariton itu cukup membuat mata Seokjin kembali terbuka, ia menatap Taehyung yang sudah berdiri di depannya sambil memamerkan senyum kotaknya.
"Kenapa?"
"Aku malas bermain bersama mereka, mereka licik" adu Taehyung.
Seokjin terkekeh, ia mengusak rambut Taehyung dengan gemas. Sedangkan Taehyung mengerucutkan bibirnya kedepan karena rambutnya jadi berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe - Kim Seokjin
FanfictionKim Seokjin dan Kim Seokmin. Anak kembar yang memiliki kehidupan yang berbeda. Ketika Seokmin sang kakak mendapat perhatian, Seokjin diabaikan. Ketika Seokmin mendapat pelukan, Seokjin mendapat makian. Ketika Seokmin mendapat kasih sayang, Seokjin m...