Aku berlari ke arah jalan trotoar yang ada di sebelah kanan,
Aku merasa kesal senang dan marah di saat yang bersamaan.
"Ngapain dia repot-repot nyuruh orang lain ngedatengin aku tapi akhirnya gajelas kaya gini?"
"tadi di sekolah mesra mesraan ama orang lain"
"Terus mainnya keseringan ama cewe lagi"
"Maunya apa si?"
"Eh..ko jadi jealous.. emang dia siapa aku?"
Berbagai macam pertanyaan yang membingungkan meninju kepalaku,semuanya seakan terus merasuki
Aku jadi pusing sendiri...
Sekarang aku menyusuri jalan di trotoar dan berdiam di depan sebuah toko musik
Aku memutuskan untuk memasuki toko musik itu berharap bisa membuat moodku yang tidak baik jadi lebih baik
Aku membuka pintu masuknya dan melihat kesekitar,
Tokonya tidak terlalu besar namun cukup nyaman. ada sofa yang tersusun rapi dipinggir rak rak cd musik
Aku beralih pada cd sebuah band yang mengalihkan perhatianku
Aku mengambilnya dan mencobanya di cd player yang tersedia ditempat itu lalu aku mendengarkannya dengan headphone yang sudah tersedia
" I'm still alive but I'm barely breathing.....
'Cause when a heart breaks, no, it don't break even
What am I supposed to do when the best part of me was always you?
And what am I supposed to say when I'm all choked up and you're OK?
I'm falling to pieces, yeah,
I'm falling to pieces"
bodohnya aku, mendengarkan ini malah menjadi semakin campur aduk
Aku mengembalikannya dan mengambil cd yang lain
Lalu mencobanya lagi.
" There's a lightning in your eyes, I can't deny
Then there's me inside a sinking boat running out of time
Without you I'll never make it out alive
But I know, yes I know, we'll be alright....
But I know, yes I know, that I'll be fine
" baru saat aku akan menganggukan kepalaku menikmati hentakan drumnya
Seseorang mengambil headphone yang kugunakan dan cengengesan melihatku
"IH ngenganggu aja si,ngapain ngikutin kesini?!"
"Suut ah " dia menaikan jarinya di depan bibirnya menyuruhku untuk diam,lalu mengganti cd yang kuputar tadi dengan yang dia bawa
"Dengarkan baik baik ada lirik yang pas" hening beberapa menit
Lalu dia mengucapkan kata kata yang sangat pelan, yang aku tangkap dari bibirnya hanya huruf u.
U?
Padamu?
Unyu?
Kata kata apa yang berakhiran u ya
"Heh sini dengar"
"Gimana dengarnya headphonenya cuma satu"
"Kita bagi dua saja
Bawa pisau?"
"Eh jangan gila"
"Namaku gila"
"Gila tambah ng"
Dia lalu memakai headphonenya
Aku hanya melihatnya mendengar entahlah lagu apa
"NAH"
Aku kaget,dia tiba tiba memakaikan headphonenya di kepalaku
Terdengarlah lagunya
"There are many things that I
Would like to say to you but I don't know how
Because maybe
you're gonna be the one that saves me
And after all,
you're my wonderwall"
"Udah itu aja yang pas"
Dia lalu mulai mengambil headphonenya
"Ehh tunggu tunggu enak lagunya" kataku sambil memegangi headphonenya
"Udah malem tuh"
"Biar lah, eh itu lagunya pas buat siapa?"
Aku yang tadinya marah gara gara dia, jadi benar benar ingin tahu maksudnya melakukan ini
" kamu ini bodoh tidak peka atau oon ya"
"Kayanya iya semua, aku ga ngerti" "biar waktu yang menjawab"
Dia mengambil cd cd tadi dan mengembalikkannya ke rak semula
Aku terus berpikir sambil mengembalikan headphonenya
"Oon ayo"
"Dih ko jadi manggil oon"
"Emang kamu oon ko"
Lalu aku dan dia keluar dari toko musik itu
"Kamu naik taksi ya"
Ngapain nyamperin kesini kalo ujung ujungnya ga nganterin
"Iya"
"Aku ada urusan mendadak"
"Siapa?"
"Aku "
"Yang nanya"
"Ih milen ngambek"
Hahahahha hahahah hahahahahahahahahahahah terdengar suara ketawa woody woodpecker yang entah datang darimana
"Eh hape saya bunyi"
Lalu dia mengangkatnya
"Iya?"
Aku mendengar suara cewe yang berteriak teriak mengomel tidak jelas di ujung telepon sana
Ooh jadi gitu..
"IYA bawel ini bentar lagi kesana"
Dia lalu menutup handphonenya dan mengembalikannya ke saku celana
"Hati hati milen muka kamu tutupin aja takut supir taksinya mau nyulik, dah!"
Aku hanya membalasnya dengan senyum yang dipaksakan
Bisa bisanya dia meninggalkanku begitu saja
Kalau ada tumpukan jarum mungkin aku ingin meloncat ke tumpukan itu,
Merasakan kulitku tersayat beribu jarum rasanya menjadikan sensasi sakit yang perlahan lahan menggerogoti, bagai kayu yang dimakan rayap.
Dia itu bagai pelangi yang datang setelah hujan lalu pergi lagi untuk menurunkan hujan menyakitkan yang lain, kadang dia datang di waktu yang tak diduga memancarkan warna cerahnya yang menghangatkan..
kadang jika ditunggu dia tidak datang
Dan bumi yang menerima kehadirannya hanya akan pasrah dengan ketidakpastiannya.
Song:
The script - Breakeven
One Direction - Ready to run
Oasis - Wonderwall
Vomments please,dont be a silent reader :) xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda tanya
Teen Fictionhidupku berubah setelah ada dia,ini mainstream tapi entahlah hidupku jadi pelangi tak beraturan karenanya