Hari berlalu begitu saja tanpa ada yang menghalangi.
Sekarang sudah 3 hari dari kejadian di toko musik, hari setelah itu hanya berjalan seperti biasa tidak ada yang spesial
dia menghilang begitu saja
bukan menghilang ditelan bumi
Kami tentu saja bertemu di sekolah,hanya saja seakan ada tembok besar penghalang yang memisahkan.
Dia tidak lagi menyapaku
Suatu saat tatapan kami bertemu
tapi dia hanya diam menatap
dan karena aku tidak kuat menatapnya
aku mengalihkan pandanganku
Satu patah kata pun tak terucap,
Kami seperti batu karang bisu yang berdampingan dan dideru seruan ombak.
Semua ini membingungkan
Mengapa tiba-tiba dia berubah?
Aku rasa aku tidak melakukan hal yang salah
Iya kan?
Haduh entahlah
****
5 hari terasa sangat lambat untuk dilalui jika tidak ada yang selalu menggangguku dengan senyum cengengesannya
Hari- hari berlalu seperti gerakan slow motion
hi i i i i i i i dup k uu u u u te e e e e r a a a aa a a a a a sa h aa am p a aa a
Sebut saja tadi seperti adegan slow motion di film
Kalau aku lilin ibarat tidak ada api yang bisa membuatku hidup
Kenapa si
Kenapa
Kenapa semua berubah
" people fall in love in mysterious ways maybe that's a part of a plan" terdengar suara ed sheeran yang seolah-olah berbicara padaku dari radio yang kunyalakan di kamar
Ditemani lagu yang dinyanyikan oleh ed sheeran yang melantun dengan indah aku terlentang di kasur tidur dengan seragam dan memejamkan mataku
Aku tidak tidur
Hanya menikmati kata-kata yang terucap dari bibir ed
Dari semua gelap yang menyerubungi mata tiba-tiba muncul lah bayanganku dengannya di kolam ikan pertama kali kita bertemu
"Take me into your loving arms place your head on my beating heart"
Lalu bayangan itu berubah menjadi aku yang merebahkan kepalaku di dadanya sambil dirangkul dengannya di taman
" Im thinking out loud
That maybe we found love right where we are"
Lalu seketika aku yang dirangkulnya didorong olehnya dan aku tercemplung ke kolam ikan
Dia hanya menatapku dengan pandangan datar
Aku membuka mataku dengan cepat ketika bayangan itu berganti karena sekarang yang berbicara bukan ed sheeran lagi tapi the red jumpsuit apparatus yang sedang berteriak di telingaku
Sepertinya aku mulai gila
Lalu suara berteriak lain yang lebih melengking memasuki telingaku
Eh mengapa suara band metal itu berubah menjadi seperti perempuan
"EEEEEEEIIII"
"MILEEEENNNNN"
Ternyata bukan band itu yang berteriak tapi ibuku yang memanggilku
Aku bangun dari posisiku tadi dan dengan cepat menuju sumber suara
"Ada apa ma?"
"Belikan mama koyo di warung ya"
"Hmmm tapi"
"Apa? Malas? Tidak ada tapi-tapi cepat sana"
"Baiklah"
Aku pun keluar dari rumah dan menyusuri jalan komplek untuk ke warung
Di perempatan aku berjalan sambil menatap jalan
Lalu sampailah pada warung
Tatapanku masih menghadap kebawah lalu aku melihat ke arah ibu yang menjaga warung
"Bu beli koyo satu ya"
Ucapku sambil memperhatikan kaleng yang berisi kerupuk
"Iya neng,tunggu ibu ambil kedalam dulu"
Akupun menunggunya sambil melihat kaleng berisi kerupuk lagi
"Ngapain beli koyo? Kamu encok?"
Rasanya aku kenal suaranya
Aku menoleh ke arah orang yang bertanya
Aku refleks bergidik karena kaget melihatnya
Hah
Ko
Lah?
Ha
Hah
Ha
Aku tertegun
Sejak kapan dia disini
Dia masih menatapku
Menunggu jawaban
"Iya
Hatiakuencok"
"Bilang apa tadi?"
"Engga he hehe"
Dia mengerutkan keningnya
"Hm" ucapnya datar
Lalu dengan dinginnya dia berjalan melewatiku
Punggungnya perlahan menjauh dan menghilang
Denggggg
rasanya seperti ada pistol yang menembak alat perasaku
"Ini koyonya neng"
"Iya bu makasih"
Aku pulang dengan rasa kecewa
Ternyata es batu di hatinya belum juga mencair.
Vomment please
Paling tidak kasih saya masukan
Dont be a silent reader...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda tanya
Teen Fictionhidupku berubah setelah ada dia,ini mainstream tapi entahlah hidupku jadi pelangi tak beraturan karenanya