6

240 19 2
                                    

Hari berlalu begitu saja tanpa ada yang menghalangi.

Sekarang sudah 3 hari dari kejadian di toko musik, hari setelah itu hanya berjalan seperti biasa tidak ada yang spesial

dia menghilang begitu saja

bukan menghilang ditelan bumi

Kami tentu saja bertemu di sekolah,hanya saja seakan ada tembok besar penghalang yang memisahkan.

Dia tidak lagi menyapaku

Suatu saat tatapan kami bertemu

tapi dia hanya diam menatap

dan karena aku tidak kuat menatapnya

aku mengalihkan pandanganku

Satu patah kata pun tak terucap,

Kami seperti batu karang bisu yang berdampingan dan dideru seruan ombak.

Semua ini membingungkan

Mengapa tiba-tiba dia berubah?

Aku rasa aku tidak melakukan hal yang salah

Iya kan?

Haduh entahlah

****

5 hari terasa sangat lambat untuk dilalui jika tidak ada yang selalu menggangguku dengan senyum cengengesannya

Hari- hari berlalu seperti gerakan slow motion

hi i i i i i i i dup k uu u u u te e e e e r a a a aa a a a a a sa h aa am p a aa a

Sebut saja tadi seperti adegan slow motion di film

Kalau aku lilin ibarat tidak ada api yang bisa membuatku hidup

Kenapa si

Kenapa

Kenapa semua berubah

" people fall in love in mysterious ways maybe that's a part of a plan" terdengar suara ed sheeran yang seolah-olah berbicara padaku dari radio yang kunyalakan di kamar

Ditemani lagu yang dinyanyikan oleh ed sheeran yang melantun dengan indah aku terlentang di kasur tidur dengan seragam dan memejamkan mataku

Aku tidak tidur

Hanya menikmati kata-kata yang terucap dari bibir ed

Dari semua gelap yang menyerubungi mata tiba-tiba muncul lah bayanganku dengannya di kolam ikan pertama kali kita bertemu

"Take me into your loving arms place your head on my beating heart"

Lalu bayangan itu berubah menjadi aku yang merebahkan kepalaku di dadanya sambil dirangkul dengannya di taman

" Im thinking out loud

That maybe we found love right where we are"

Lalu seketika aku yang dirangkulnya didorong olehnya dan aku tercemplung ke kolam ikan

Dia hanya menatapku dengan pandangan datar

Aku membuka mataku dengan cepat ketika bayangan itu berganti karena sekarang yang berbicara bukan ed sheeran lagi tapi the red jumpsuit apparatus yang sedang berteriak di telingaku

Sepertinya aku mulai gila

Lalu suara berteriak lain yang lebih melengking memasuki telingaku

Eh mengapa suara band metal itu berubah menjadi seperti perempuan

"EEEEEEEIIII"

"MILEEEENNNNN"

Ternyata bukan band itu yang berteriak tapi ibuku yang memanggilku

Aku bangun dari posisiku tadi dan dengan cepat menuju sumber suara

"Ada apa ma?"

"Belikan mama koyo di warung ya"

"Hmmm tapi"

"Apa? Malas? Tidak ada tapi-tapi cepat sana"

"Baiklah"

Aku pun keluar dari rumah dan menyusuri jalan komplek untuk ke warung

Di perempatan aku berjalan sambil menatap jalan

Lalu sampailah pada warung

Tatapanku masih menghadap kebawah lalu aku melihat ke arah ibu yang menjaga warung

"Bu beli koyo satu ya"

Ucapku sambil memperhatikan kaleng yang berisi kerupuk

"Iya neng,tunggu ibu ambil kedalam dulu"

Akupun menunggunya sambil melihat kaleng berisi kerupuk lagi

"Ngapain beli koyo? Kamu encok?"

Rasanya aku kenal suaranya

Aku menoleh ke arah orang yang bertanya

Aku refleks bergidik karena kaget melihatnya

Hah

Ko

Lah?

Ha

Hah

Ha

Aku tertegun

Sejak kapan dia disini

Dia masih menatapku

Menunggu jawaban

"Iya

Hatiakuencok"

"Bilang apa tadi?"

"Engga he hehe"

Dia mengerutkan keningnya

"Hm" ucapnya datar

Lalu dengan dinginnya dia berjalan melewatiku

Punggungnya perlahan menjauh dan menghilang

Denggggg

rasanya seperti ada pistol yang menembak alat perasaku

"Ini koyonya neng"

"Iya bu makasih"

Aku pulang dengan rasa kecewa

Ternyata es batu di hatinya belum juga mencair.


Vomment please
Paling tidak kasih saya masukan
Dont be a silent reader...

Tanda tanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang