"And all I can do is say that these arms are made for holding you "
Lirik itu terus menari di pikiranku, yang setiap hari kulakukan hanyalah menatap bayangan kepergiannya. bukan pergi meninggalkanku tapi.. tepatnya pergi karena memang diriku bukanlah siapa siapa... hanya serumpun rumput yang dilewati olehnya tiap hari, melihat diriku saja enggan, bagaimana bisa membuatnya menyukaiku ?
Hari ini aku duduk di bangku yang paling belakang dari papan tulis, cukup langka karena jam 06:45 aku sudah berada dikelas biasanya jam 7:10 aku melewat pintu kelas dan duduk dibangkuku,cukup langka juga karena biasanya makhluk putih yang berlesung pipi itu belum menempati pojokan kelas sambil terbaring, aneh memang mengagumi makhluk langka yang seperti itu kebanyakan orang pasti akan lebih menyukai orang yang bersikap normal ketimbang menyukai makhluk idiot seperti dia dan bodohnya juga aku masih berharap dia bisa merasakan hal yang sama sepertiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda tanya
Fiksi Remajahidupku berubah setelah ada dia,ini mainstream tapi entahlah hidupku jadi pelangi tak beraturan karenanya