Kali ini ramalannya salah.
Aku sekarang sedang setengah perjalanan menuju rumahku
Jalan kaki.
Sendirian.
Hanya ditemani kebisingan kendaraan.
Aku tadi melihat dia dengan rita, anak kelas sebelah. Kalau dilihat mereka seperti sepasang kekasih, cara mereka berpandangan saat tertawa sangat membuat siapa saja yang melihat iri, mereka terlihat bahagia.
Aku terlihat seperti orang bodoh yang menyangka dia bakal memiliki rasa yang sama sepertiku
Tapi senyumnya saat memandangku sangat meyakinkanku.
Entahlah
Aku bingung.
Aku harap aku bisa membaca pikirannya.
TAKK
tiba - tiba suara batu yang dilemparkan mengagetkanku
"Hoi berenti jalan"
Aku mempercepat langkahku karena tidak mengenal pemilik suara tadi
Tumben ada orang yang menyusuri jalan sempit ini selain aku
"Hei dibilangin berenti malah jalan makin cepat"
Aku tidak menghiraukan perkataannya,terus berjalan cepat
" gilang nyuruh saya temuin kamu"
Aku berhenti
Lalu menoleh ke orang yang berbicara tadi
Kayanya pernah liat
Dia tinggi,kulitnya hitam
Kaya seumuran tapi..
Bajunya kaya anak punk
"Saya disuruh gilang buat anterin kamu"
"Masa,ngapain dia nyuruh nyuruh orang,pasti kamu mau nyulik"
"Yaampun nih liat kartu pelajar sekolah mana"
"Oh. Iya heehe"
"Malah cengengesan, ayo ikut naik motor"
Aku diam
Lalu dia malah mnarikku dan memaksaku duduk di motornya
Dan entahlah aku dibawa kemana oleh orang tak dikenal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda tanya
Teen Fictionhidupku berubah setelah ada dia,ini mainstream tapi entahlah hidupku jadi pelangi tak beraturan karenanya