3

272 27 2
                                    

Kali ini ramalannya salah.

Aku sekarang sedang setengah perjalanan menuju rumahku

Jalan kaki.

Sendirian.

Hanya ditemani kebisingan kendaraan.

Aku tadi melihat dia dengan rita, anak kelas sebelah. Kalau dilihat mereka seperti sepasang kekasih, cara mereka berpandangan saat tertawa sangat membuat siapa saja yang melihat iri, mereka terlihat bahagia.

Aku terlihat seperti orang bodoh yang menyangka dia bakal memiliki rasa yang sama sepertiku

Tapi senyumnya saat memandangku sangat meyakinkanku.

Entahlah

Aku bingung.

Aku harap aku bisa membaca pikirannya.

TAKK

tiba - tiba suara batu yang dilemparkan mengagetkanku

"Hoi berenti jalan"

Aku mempercepat langkahku karena tidak mengenal pemilik suara tadi

Tumben ada orang yang menyusuri jalan sempit ini selain aku

"Hei dibilangin berenti malah jalan makin cepat"

Aku tidak menghiraukan perkataannya,terus berjalan cepat

" gilang nyuruh saya temuin kamu"

Aku berhenti

Lalu menoleh ke orang yang berbicara tadi

Kayanya pernah liat

Dia tinggi,kulitnya hitam

Kaya seumuran tapi..

Bajunya kaya anak punk

"Saya disuruh gilang buat anterin kamu"

"Masa,ngapain dia nyuruh nyuruh orang,pasti kamu mau nyulik"

"Yaampun nih liat kartu pelajar sekolah mana"

"Oh. Iya heehe"

"Malah cengengesan, ayo ikut naik motor"

Aku diam

Lalu dia malah mnarikku dan memaksaku duduk di motornya

Dan entahlah aku dibawa kemana oleh orang tak dikenal itu

Tanda tanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang