I Feel You...

137 16 22
                                    

Para digimon suci, datanglah kepadaku, kalahkan semua kegelapan ini untuk mendapatkan kekuatan sejatimu.

***

Kabut masih menutupi seluruh tempat itu, membuat Takeru yang terbangun pagi itu tak mampu melihat dengan jelas apa yang terjadi diluar gua. Api unggun yang semalam berkobar-kobar hanya tertinggal abu bakarannya saja. Angin dingin menusuk tulangnya.

Sesaat setelah Hikari tertidur semalam, Takeru terbangun dan membetulkan posisi tidur Hikari, Patamon dan Tailmon sebelum ia kembali tidur. Ia sangat ingin meneliti tempat ini, tapi ketika ia datang hari sudah malam dan gelap. Terlebih lagi keadaan Hikari yang mengkhawatirkan.
Ia hanya bertemu Hangyomon yang membawakan set tidur dari Gennai, membuat Takeru tak memiliki cara lain selain menunggu anak terpilih datang membantunya ia harus bertahan. Koushirou pasti sudah melakukan sesuatu sampai Gennai memberi bantuan bukan?

"Takeru, kau sudah bangun?" tanya Tailmon yang sepertinya sudah terjaga, membuat lamunan Takeru buyar.

"Begitulah..." jawab Takeru pelan, karena fokusnya terbagi dua dengan mengukur suhu tubuh Hikari.

"Aku mendengar suara-suara semalaman, aku jadi tak dapat tidur dengan baik." jelasnya lagi. Takeru tapi tak mendengar suara apapun, apa mungkin Tailmon berbohong?

"Baiklah, pergi sekarang? Sekalian mencari sesuatu yang bisa Hikari makan." Tailmon beranjak, Takeru sudah berjalan lebih dulu dari Tailmon menuju luar gua.

"Masih terlihat sangat gelap..." keluh Tailmon sembari terus berjalan.

"Kau benar... Tailmon, menurutmu apa yang terjadi disini? Perasaanku entah mengapa..."

"Tidak enak ya? Wajar saja, disini ini dimensi kegelapan... kau harus kuat tetap positif seperti biasanya maka semua akan baik-baik saja."

"Patamon juga pernah mengatakan itu ketika aku masuk ke pusara kegelapan tempat Devimon disegel..." ucap Takeru bersemangat. Tailmon hanya menganggukan kepalanya pada Takeru.

"Kau tentu sudah mengenal dan bisa menangani ini..." Tailmon menanggapi dengan santai.

Takeru hanya terdiam, melihat sekitar. Kurang memperhatikan apa yang Tailmon katakan barusan.

Mereka berdua terus berjalan menyisir tepi laut itu, namun yang mereka temukan sejauh ini hanyalah tepian laut berbatu.

"Sepertinya kita harus keatas tebing, kurasa dunia ini tak sebatas tepi pantai ini." Takeru memaparkan analisanya sambil menengadah kearah dinding tebing.

"Sepertinya kau membutuhkan Patamon..." Tailmon menimpali.

"Benar, ayo kita kembali." Takeru lagi-lagi mendahului Tailmon disana. Tailmon hanya terdiam menatap punggung Takeru yang sedikit demi sedikit menjauhinya.

"Takeru..." Panggil Tailmon.

"Ada apa?"

"Kau berjanji akan menjaga Hikari apapun yang terjadi kan? Kau takkan meninggalkannya sendiri kan?"

"Tentu, aku sudah berjanji sejak Tai Chi-san memintaku untuk menjaganya dulu, sampai sekarang dan selamanya." Tailmon tak menanggapi apapun, setidaknya ia bisa sedikit tenang dengan jawaban Takeru.

Ia tahu Takeru sudah memiliki pujaan hatinya, tapi melihat Takeru sampai sejauh ini pada Hikari membuatnya percaya Takeru takkan berubah. Ia akan tetap selalu ada untuk Hikari.

"Hikari..." lirih Tailmon pelan.

***

Hikari dan Patamon terduduk dimulut gua, melihat lautan kegelapan yang ombaknya kadang menyapu pantai. Berpadu dengan kabut tipis yang menyebar diatas permukaan lautan kelam itu.

Light & Hope - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang