Upcoming Evil Spirits!

109 13 2
                                    

Anak-anak terpilih sudah bisa masuk ke dunia digital, termasuk dengan Jenrya si anak baru. Sesuai janji Gennai, mereka disambut hangat oleh Davis. Selama perjalanan, Davis tidak berhenti menceritakan masa lalu di daerah ini.

Ia juga menceritakan, bahwa jiwa Ophanimon masih bergentayangan dan masih membawa pengaruh dominan pada dunia ini. Walaupun kini ia tidak memiliki wujud, tapi ia masih bisa menguasai Forest Terminal dengan baik.

Ophanimon selalu merasa terancam bahwa Lucemon akan datang lagi dalam wujud lainnya, ia sangat tak ingin itu terjadi lagi. Itulah yang membuat jiwanya tak bisa beranjak dari sini dan bereinkarnasi dengan tenang.

"...Mungkin bukan Dagomon yang memanggil kembali Hikari kemari, tapi kemungkinan Ophanimon yang terobsesi untuk mengembalikan eksistensi sandaitenshi di dunia digital, sudah berapa ratus tahun Tuhan kami dijaga hanya oleh arwah Ophanimon." tutur Davis.

"Maksudmu... ia ingin membangkitkan Tailmon, Patamon dan Lopmon menjadi sandaitenshi?" Koushirou mengambil kesimpulan dari cerita Davis. Yang ditanya hanya menganggukkan kepalanya, menandakan penjelasan darinya tentang fenomena ini telah selesai.

"Shiuchon, ah maksudku adikku berpartner dengan Lopmon..." gumam Jenrya.

"Sudah kuduga, ini semakin jelas..." jawab Koushirou yang berjalan sambil masih memegang laptopnya.

"Kalau itu benar berarti sekarang Hikari dan Takeru..." ungkap Tai Chi menggantung.

"...maksudmu sudah memiliki countdown ring of life seperti milik Shiuchon?" sambung Jenrya menyimpulkan.

"Yang aku ingin tanyakan apakah Ophanimon benar-benar bisa melakukan hal ini? Mematikan langsung kehidupan berpartner kami?" tanya Joe penasaran.

"Ophanimon konon adalah malaikat dengan tanggung jawab tertinggi, ia yang paling dekat dengan Tuhan kami. Ia ditugaskan menjaga inti dari semua proses penciptaan dan kehidupan." Davis menjelaskan tanggung jawab dan kuasa Ophanimon di dunia ini.

Kini anak-anak itu membisu waspada, yang terdengar hanyalah suara titik GPS Hikari dan Takeru yang sudah terhenti disuatu tempat.

***

Hikari terbangun dan yang ia lihat pertama kali adalah langit-langit dari reruntuhan yang ia datangi dengan Takeru dan para digimon. Mendapati dirinya sendirian dan kebingungan ia mencoba beranjak dari sana. Ia mendapati kalau tangannya masih menggenggam sesuatu, yaitu digivicenya.

"Hikari, kau sudah sadar?" Tailmon yang baru saja masuk dari luar membawa air minum, mendapati Hikari yang mencoba bangkit dari pembaringannya.

"Tailmon... watashi..." Hikari ingin membahas digivicenya, tapi ia tahan karena kelegaan yang luar biasa masih bisa melihat partner sejatinya itu.

"Apa ada yang terasa sakit?" tanya Tailmon memastikan, Hikari menggelengkan kepalanya.

"Aku harap aku bisa melakukan sesuatu untuk Ophanimon, dia terasa sangat membutuhkan bantuan kita..." lirih Hikari lemah, melihat gadis tak dikenal dengan mata terpejam terbalut es abadi.

"Takeru masih menentangnya, kau tahu Hikari?" tanya Tailmon, Hikari hanya menganggukkan kepalanya.

"Pasti sulit, ia sudah pernah kehilangan dan tak ingin merasakan seperti ini lagi..." jawaban Hikari yang terkesan mencoba mengerti. Tailmon terdiam tak tahu lagi harus menanggapi apa.

"Dimana Takeru-kun sekarang?" tanya Hikari.

***

Ditempat lain Takeru hanya terdiam ditepi sungai, memandangi digivicenya. Countdown ring of life terus berkurang. Hening menyergap mereka berdua, Patamon yang biasanya bawel juga jadi ikut terdiam karena ia juga bingung dengan kenyataan ini.

Light & Hope - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang