Battle of Love and Friendship

104 11 2
                                    

Tim Tai Chi tengah beristirahat ditengah perjalanan mereka di sebuah gua, anak-anak beristirahat dengan damai. Wormmon, Hawkmon dan Armadimon sudah selesai berjaga ketika Tentomon, Palmon dan Gomamon yang sudah selesai makan dengan cepat pergi untuk meneliti situasi dan kondisi disekitar. Koushirou juga masih meneliti sekitar dengan GPS sambil menikmati onigiri buatan Sora. Ia agak melamun dan sedikit tidak berkonsentrasi karena mengingat kejadian dengan Hikari. Lamunannya buyar dengan layar laptop yang tiba-tiba berkedip menandakan ada yang tidak beres disini, dan mati begitu saja. 

Mereka dikejutkan dengan suara dentuman yang amat keras, langit semakin gelap dan angin badai yang berhembus begitu kencang. 

"Minna! Daijoubu!?" berusaha untuk mengimbangi suara angin badai yang kencang, Tai Chi mencoba berteriak sekuat tenaganya sampai ia merasa tenggorokannya mulai sakit. Suara-suara yang ditangkap telinganya bersahut-sahutan menandakan bahwa teman-temannya masih bisa menjawab pertanyaan Tai Chi.

"Jangan terlalu dekat disana, ayo kita agak ke dalam sedikit disini aman!" Yamato yang sejak tadi mengecek kedalam isi gua, kembali untuk mengajak teman-temannya ke tempat yang lebih aman. Tai Chi dengan segera menyusul Yamato menuju kearah dalam gua itu. Diikuti dengan Sora dan Mimi, Ken yang membantu Miyako berjalan, Jenrya dan Iori membantu Koushirou berkemas dan mengikuti arah teman-temannya yang lain menuju sisi lain gua. 

Tai Chi yang berjalan pelan, memastikan teman-temannya tidak tertinggal. Ia melihat Joe masih terdiam dimulut gua.

"Joe, kemarilah atau kau akan terseret angin itu!" panggil Tai Chi dari kejauhan.

"Aku mengkhawatirkan Gomamon!" Joe menjawab Tai Chi dan hendak keluar dari gua.

"Jangan gegabah! Kembali kemari!" Tai Chi berlari menyusul Joe yang benar-benar hendak keluar dari gua. Tai Chi menarik tangan Joe bertepatan dengan Angemon yang tiba-tiba masuk ke dalam gua juga, sehingga Tai Chi dan Joe terdorong ke dalam gua mendekati posisi Yamato dan yang lainnya. Angemon terlihat sangat tidak baik, ia seperti kesakitan atau kehilangan kekuatan. Angemon menurunkan Tentomon, Palmon, Gomamon dan juga Tailmon. Mereka semua dalam keadaan pingsan. 

"Angemon, kau baik-baik saja?" tanya Sora khawatir, tapi yang ditanya sudah tak bisa mempertahankan bentuk itu. Ia kembali menjadi Patamon dan ikut tidak sadarkan diri, membuat Sora memekik panik. Iori masih memeluk Armadimon dengan tatapan takut. Maklum, ia yang paling muda dalam perjalanan ini. Sebaya dengan Jenrya.

"Apa Hikari, Shiuchon dan Takeru dalam bahaya?" tanya Tai Chi tengah berpikir tentang segala kemungkinan. 

"Sebenarnya apa yang terjadi? Sungguh-" emosi Yamato mulai tersulut dengan apa yang terjadi.

"Biarkan aku yang menceritakannya..." Tailmon bersuara membuat perhatian semua orang tertuju pada Tailmon, Miyako membantu Tailmon yang juga terlihat tidak baik membiarkannya duduk dipangkuannya.

"Aku dan Patamon dipanggil kemari untuk dibangkitkan... aku juga menemukan gadis dengan Lopmon sedang dibekukan di istana itu... Hikari sedang dirasuki sesuatu, dan Takeru yang masih belum menerima bahwa hidup berpartnernya akan habis."

"Kau bertemu adikku?" tanya Jenrya mendekati Tailmon dan Miyako. Tailmon menganggukan kepalanya.

"Adikmu aman selagi tidak keluar dari Forest Terminal, aku sudah dengar semua cerita dimasa lalu dari Ophanimon. Bahwa Cherubimon dulu pernah dirasuki kekuatan jahat Lucemon, maka aku mengerti kalau Ophanimon takut kejadian itu terulang dan membekukannya di sana." Jenrya sedikit lega, ditenangkan oleh Ken yang ada disebelahnya.

"Kami sudah dengar itu dari Davis, yang ingin kutanyakan angin ini berasal darimana?" tanya Joe tidak sabar. Koushirou pun hendak menanyakan hal yang sama, tapi ia memang lebih sabar dari Joe. Ia harus tahu apa yang terjadi supaya bisa mengatur langkah mereka selanjutnya.

Light & Hope - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang