Ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi gadis dengan rambut panjang yang tengah sibuk dengan kameranya. Libur sekolah kali ini ia manfaatkan untuk menambah koleksi foto idol yang ia sukai. Tidak lupa dengan menuliskan beberapa note di ponselnya untuk mengingat apa saja yang ia lalui hari ini.
Kecintaannya pada dunia fotografi dan kepenulisan, membuatnya terbesit keinginan dihatinya untuk menjadi fotografer handal dan seorang penulis di masa depan.
Na Sooya, nama gadis itu. Karena acara fansign sudah selesai, ia segera melangkahkan kakinya menuju halte bus untuk pulang ke rumah. Di negara ginseng tersebut, memang dibudayakan untuk naik kendaraan umum dan berjalan kaki jika jaraknya dekat.
Langkah kakinya yang ringan sambil sesekali bersenandung kecil. Rasa lelahnya tak bisa mengalahkan rasa bahagianya. Saat di acara fansign tadi, beberapa kali ia di notice oleh sang idola. Gadis itu juga sangat senang mendapatkan banyak foto idola yang dikaguminya.
Sepertinya Sooya harus mencetak salah satu foto yang ia ambil dan memajangnya di kamar.
Saat sampai di halte, disana masih sangat sepi karena bus akan datang 20 menit lagi. Sooya menyempatkan waktu untuk membeli minuman di minimarket dekat halte. Kerongkongannya terasa kering setelah meneriaki nama idolanya di fansign tadi.
Setelah membeli minum, ia memutuskan untuk menunggu di halte saja. Hingga sebuah papan iklan besar menarik perhatiannya. Papan iklan tersebut menampilkan foto boygroup yang baru akan debut. Ia mencoba mengabaikan itu namun salah satu foto member membuat matanya terkunci untuk menatapnya.
Rambut hitam legam, hidung mancung , dan terutama matanya yang besar dengan tatapan tajam namun terasa hangat. Detik itu juga hatinya tergugah untuk mencari tahu tentang orang yang ada di foto tersebut. Jarinya sangat lincah menelusuri situs internet yang memberi informasi tentang boygroup baru itu.
Namun sepertinya dia harus menunda rasa penasarannya karena bus sudah datang. Tentunya Sooya tak ingin ketinggalan dan segera masuk ke dalam bus. Ia akan melanjutkan kegiatan stalking- nya nanti malam saja.
~
"Sunoo, bisakah kau berhenti memotret dirimu sendiri? Kita harus segera latihan. Ingat, beberapa hari lagi kita akan debut."
"Sebentar saja Sunghoon hyung, aku harus memenuhi permintaan penggemar ku untuk mengunggah foto setiap hari."
"Baiklah terserah kau."
Setelah selesai dengan acara selca nya, Sunoo segera menyimpan benda pipih itu dan bergabung dengan member lain yang sudah menunggu.
"Teman - teman, sebentar lagi kita akan debut dan memulai karir kita. Ini bukan hanya tentang pekerjaan saja, ini adalah impian kita bersama. Mari kita bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Jangan merasa tertekan, kita harus melakukannya dengan senang hati. Kita juga mempunyai penggemar yang menunggu karya kita. Tentunya kita sampai di posisi ini juga karena dukungan penggemar dengan banyak cinta." Heeseung sebagai personil tertua di group tersebut memberi semangat pada seluruh personil.
"Benar Heeseung hyung, kami akan melakukan yang terbaik. Sepertinya penggemar sudah tidak sabar melihat karya pertama kita." kata Jungwon.
"Yang pasti, penggemar sangat ingin melihat wajahku yang tampan ini di Music Video kita nanti." dengan percaya diri Jay membanggakan wajahnya.
"Hyung, berhentilah terlalu percaya diri. Entah sudah berapa kali aku mendengarnya. Aku juga tak kalah tampan dari hyung. Lihat, bahkan aku mempunyai lesung pipi yang membuatku semakin manis.", sepertinya Jungwon sudah tertular virus percaya diri yang terlampau tinggi dari Jay.
"Hei, aku belajar dari Jin sunbaenim soal percaya diri. Lagipula percaya diri itu hal yang bagus.", Jay tak mau kalah dengan Jungwon.
"Bisakah kalian berhenti memperdebatkan siapa yang paling tampan? tentu saja aku yang paling tampan disini." Jake yang sedari tadi diam pun ikut menyahut.
"Apa kalian akan terus berdebat dan tidak memulai latihan? Cepat pemanasan atau aku akan meminta pelatih untuk menambah jam latihan kita.", dengan cepat Heeseung menghentikan perdebatan mereka sebelum personil lain mengikuti.
Latihan sore itu berjalan dengan lancar. Sesekali Sunoo sang moodmarker mencerahkan suasana kebersamaan mereka. Heeseung sangat bahagia melihat teman-temannya bahagia dan bisa mewujudkan impian bersama-sama. Perjuangannya selama tiga tahun menjadi trainee akan terbayar beberapa hari lagi. Namun tak berhenti sampai di situ, dia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk semua orang dengan karya-karyanya nanti. Dia juga suka menciptakan lagu. Suatu saat dia ingin memberikan hadiah sebuah lagu untuk penggemarnya.
Setelah semua latihan selesai, mereka bertujuh kembali ke dorm untuk istirahat. Saat perjalanan menuju dorm, mereka menyempatkan untuk makan dulu di salah satu restaurant seafood.
Heeseung yang turun terakhir dari mobil tak sengaja mengarahkan matanya ke suatu tempat didekat sana. Hingga sebuah senyuman tipis terbit di wajahnya.
"Hmm manis."
---|||---
Sebelum lanjut ke part berikutnya, yuk jawab dulu👇
Kira -kira, apa nih yang dilihat Heeseung?
Tebak di kolom komentar yaa^^Jangan lupa promotin ff ini ke sosial media kalian biar makin banyak yang tahu:D
~ • ~
👑Terimakasih udah mau baca cerita amatir ku ini❤
👑Menurut kalian, gimana part ini?
👑Jangan lupa tinggalkan jejak yaa👣
Vote + Comment + FollowTerimakasih
Thank you
Gomawo
Xie xie
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [Lee Heeseung]✔️
Fanfiction[ END ] Ini bukan cerita tentang penggemar yang tergila-gila pada idolanya, tetapi tentang seorang idola yang berjuang dalam penantian selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali hati sang penggemar. === #2 - heeseung #2 - heeseungenhypen #1...