Ceklek!!Setelah pintu terbuka lebar, enam orang didalam ruangan tersebut tidak ada yang menyadari kedatangan Heeseung dan Sooya. Sooya dapat melihat dengan jelas Jay dan Sunghoon yang asik bermain game, Jungwon dan Ni-ki yang sedang berlatih dance, sedangkan Sunoo dan Jake yang sibuk dengan kamera ponselnya.
"Yeorobun," suara Heeseung mengundang atensi semua orang yang ada disana.
"Eoh, Heeseung hyung? Kau sudah kembali." sahut Jungwon.
"Nee, aku membawa seseorang untuk ku perkenalkan kepada kalian." ujar Heeseung yang membuat semua orang meninggalkan aktivitasnya masing-masing.
"Sooya, kau tidak perlu gugup. Jangan bersembunyi." ucap Heeseung pelan pada perempuan yang bersembunyi dibalik punggungnya.
Sooya mengeratkan genggamannya pada tangan Heeseung. Karena sungguh, rasanya dua kali lebih gugup daripada bertemu mereka saat fansign.
Dengan perlahan, gadis itu mensejajarkan tubuhnya dengan Heeseung, tetapi ia masih menunduk.
"Siapa, hyung?" tanya Jake.
"Na Sooya, kekasihku." jawab Heeseung dengan senyuman lebar, "Sooya, ayo perkenalkan dirimu." bisiknya yang dibalas anggukan oleh Sooya.
"A-annyeonghaseyo, aku Na Sooya." Sooya memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya, menatap satu persatu ke-enam laki-laki yang ada di depannya.
Beberapa detik kemudian, "Eoh? Bukankah kau yang memarahiku karena aku terlalu tampan?" tanya Sunghoon yang langsung membuat semua orang menatapnya dengan tanda tanya.
"Hah, kau perempuan yang menusuk dimple ku?" Jungwon ikut bertanya.
"Benar, kau juga yang menanyakan skincare apa yang ku pakai?" dan terakhir, Sunoo.
"Sial, kenapa mereka harus mengingat kejadian itu?" batin Sooya.
"Jadi kau orang yang membuat fansign mereka berkesan?" tanya Heeseung tak percaya.
Sooya yang sudah tertangkap basah hanya terdiam dengan mata yang terbuka lebar. Hal itu sontak mengundang gelak tawa ke-tujuh lelaki yang ada disana. Sooya rasa, pipinya sudah semerah kepiting rebus sekarang. Ia kembali memundurkan tubuhnya dan bersembunyi dibalik punggung Heeseung seperti tadi.
"Hahaha sudah, Sooya ku terlihat malu. Hentikan tawa kalian!" pinta Heeseung yang masih sedikit terkekeh.
Sedangkan dibalik punggung Heeseung, Sooya tersenyum malu mendengar lelaki itu berkata 'Sooya ku' ,seolah menunjukkan kalau dirinya hanya milik lelaki itu.
Setelah Heeseung mengucapkan kata itu, mereka semua berhenti tertawa dan satu persatu mulai menyapa Sooya. Mereka ingin membuat Sooya nyaman disana.
Dan berhasil, beberapa menit kemudian Sooya sudah berbaur dengan mereka tanpa rasa gugup. Bahkan ia sudah banyak mengobrol.
"Jay Oppa, yang kau katakan di Live itu benarkah? Kalau Heeseung oppa suka mandi ditengah malam sambil bernyanyi sangat keras." bisik Sooya.
"Iya, benar. Aku sampai tak bisa tidur dibuatnya. Untung, suaranya bagus. Kalau tidak, pasti sudah aku sumpal mulutnya dengan kaos kaki." jawab Jay yang ikut berbisik, kemudian disusul tawa keduanya.
Sunghoon, Ni-ki, Jungwon, Jake, dan Sunoo yang ikut mendengarnya pun juga tertawa.
"Ya! Kalian membicarakan apa sampai berbisik seperti itu?" tanya Heeseung dengan tatapan mengintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [Lee Heeseung]✔️
Fanfic[ END ] Ini bukan cerita tentang penggemar yang tergila-gila pada idolanya, tetapi tentang seorang idola yang berjuang dalam penantian selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali hati sang penggemar. === #2 - heeseung #2 - heeseungenhypen #1...