"SOOYA!" teriak seorang lelaki dari lantai dua. Sedangkan si pemilik nama kebingungan mencari asal suara, "Ya! Aku diatas." sambung lelaki itu sambil melambaikan tangan.Dengan langkah lebar, Sooya segera naik ke lantai dua menghampiri orang yang memanggilnya.
"Beomjin! Jangan berteriak! Jika Yuri mendengarnya bagaimana? Dan lihat, banyak orang yang menatap aneh. Kau yang berteriak, aku yang malu." gerutu Sooya setelah sampai dihadapan Beomjin.
"Mianhae," ucap Beomjin tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
"Huh, jadi ada apa kau memanggilku?
"Aku ingin memberitahu kalau aku sudah mempersiapkan tempat kejutan ulang tahun untuk Yuri."
"Dimana?"
"Di kafe milik kakak temanku."
"Woahh bagus!" ujar Sooya bersemangat.
"Lalu, kau sudah membeli perlengkapannya?"
"Sudah, semalam."
"Kau jadi pergi sendiri? Maaf, aku tak bisa menemanimu." sesal Beomjin. Sedangkan Sooya tampak tersenyum malu mengingat kejadian semalam.
"Ani, aku tidak pergi sendiri. Aku bersama kekasihku, Heeseung oppa."
"Eoh? Kau bercanda ya?." kata Beomjin meremehkan.
"Huh, terserah kau saja kalau tidak percaya." Sooya mendengus kesal.
"Aku akan percaya kalau ada bukti foto."
"Aish, paboya! Bagaimana bisa aku lupa untuk mengambil foto bersamanya." Sooya merutuki dirinya.
"Baiklah, aku percaya. Sepulang sekolah kau langsung datang ke kafenya saja, disana sudah ada temanku yang membantu. Aku akan mengurus Yuri."
"Arasseo, siapa nama temanmu?"
"Taewon,"
"Hmm, kalau begitu kita kembali ke kelas masing-masing sebelum Yuri melihat kita." ujar Sooya yang diangguki Beomjin.
~
"Annyeonghaseyo," sapa seorang gadis memasuki sebuah kafe.
"Ah, kau Sooya?" sahut salah satu pria disana.
"Nee, Taewon?" tanya Sooya yang dibalas anggukan oleh pemilik nama.
Seperti rencana, sepulang sekolah Sooya terlebih dahulu mengganti bajunya dan bergegas pergi ke alamat kafe yang diberikan Beomjin. Sebelumnya ia juga membawa kue ulang tahun buatan ibunya untuk Yuri.
"Beomjin sudah memesan satu ruangan untuk pesta nanti. Mau langsung kesana?"
"Tentu," Sooya mengangguk.
Keduanya lantas menuju ruangan yang dimaksud. Di kafe tersebut memang di sediakan satu ruangan khusus untuk acara privat seperti pesta ulang tahun, acara keluarga, ataupun rapat.
"Kita mulai menghias sekarang? Aku akan membantumu." tanya Taewon.
"Nee, gomawo." Sooya meletakkan kotak berisi kue ulang tahun buatan ibunya di atas meja dan mengambil beberapa barang untuk hiasan.
Sooya dan Taewon menghias ruangan dengan tema yang disukai Yuri. Keduanya tampak akrab dengan cepat. Pada dasarnya Sooya memang mudah bergaul, dan Taewon pintar mencari obrolan.
Hari semakin gelap, tak terasa sudah dua setengah jam Sooya dan Taewon menghias ruangan tersebut dan akhirnya terselesaikan sudah. Keduanya memutuskan untuk istirahat sebentar sebelum Yuri dan Beomjin datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [Lee Heeseung]✔️
Fanfic[ END ] Ini bukan cerita tentang penggemar yang tergila-gila pada idolanya, tetapi tentang seorang idola yang berjuang dalam penantian selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kembali hati sang penggemar. === #2 - heeseung #2 - heeseungenhypen #1...