1. || Gadis Barbar

280K 15.1K 3.4K
                                    


Mau tanya dong kalian tau cerita ini dari mana?

Happy reading!

Kesya Revalia Sevie, gadis itu menghentikan langkahnya di sebuah pintu cafe dengan perasaan kaget sekligus kesal. Tanpa sadar, kedua telapak tangannya mengepal kala matanya menangkap sebuah objek yang berada sejauh tiga meter dari tempatnya berdiri.

Rahangnya mengeras saat giginya di dalam sana saling beradu.
Atmosfer di ruangan mendadak sangat panas, seperti amarah Kesya yang hampir membludak.

Gadis itu menarik nafas panjang. Menghentakan kakinya kemudian melanjutkan langkahnya menuju objek yang tidak terlepas dari pupil matanya sejak tadi.

Tanpa ragu, ia mengambil gelas berisi ice coffee latte dari meja yang ia lewati. Seseorang yang tengah duduk memainkan ponsel tiba-tiba mendongak saat minumannya di ambil begitu saja tanpa alasan. Bukannya bertanya, orang itu justru membiarkan apa yang di lakukan gadis itu pada minumannya nanti.

Byurrrrr

Byurrrrr

Hening.

Keadaan caffe benar-benar hening. Mereka yang berada di dalam sana langsung berfokus pada satu arah saat Kesya berhasil menyiramkan satu gelas es kopi di atas kepala cewek bermake up tebal dan juga pada cowok yang duduk di sampingnya.

Brakkk

"Heh Kesya lo gila nyiram gue kaya gini!" Cewek bernama Gita itu berdiri dari posisinya setelah menggebrak meja begitu keras. Percayalah dia kaget setengah mati karena kepalanya tiba-tiba basah. Apalagi itu air es, bisa di bayangkan gimana rasanya.

"HARUSNYA GUE TANYA SAMA LO! NGAPAIN LO MESRA-MESRAAN SAMA ALVIN HAH!" Kesya berkacak pinggang meluapkan semua kekesalannya.

Sementara itu, cowok bernama Alvin hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan masih duduk tanpa mengatakan sepatah kata pun. Mungkin dia bingung apa yang harus di lakukan saat pacar dan selingkuhannya di pertemukan dalam satu tempat.

"Heh harusnya lo itu sadar diri, lo itu udah buriq, pecicilan ya jelas Alvin bakalan belok ke gue lah!" Tanpa ragu, Gita mengarahkan kedua tangannya menjambak rambut Kesya dengan brutal. "Nih biar lo sadar diri!"

"Aw aduh aduh lepasin njir." Kesya berusaha melepaskan tangan Gita dari kepalannya, namun Gita malah semakin ganas.

"Gue tuh nggak suka liat lo pacaran sama Alvin puas lo!" Ucap Gita sembari terus melanjutkan aksinya.

"HARUSNYA GUE YANG JAMBAK LO, KENAPA JADI LO YANG JAMBAK GUE BAMBANG!"

"LO YANG NYIRAM GUE DULUAN GOBLOK!"

"MAKANYA JANGAN JADI PELAKOR!"

Situasi benar-benar semakin panas, para penonton tidak lupa menyalakan kamera di hpnya untuk mengabadikan pertarungan sengit yang terjadi saat ini.

Alvin yang merasa situasi semakin membahayakan langsung berdiri. Jika di biarkan mungkin bisa saja terjadi baku hantam yang lebih parah.

"KESYA! GITA! BERHENTI!"

Krik krik

Alvin menarik tangan Gita menjauhkannya dari Kesya yang rambutnya sudah acak-acakan seperti sarang burung.

"Mba, mas jangan buat kerusuhan di sini!" Salah satu pelayan datang menegur dan yang paling malu disini sih harusnya si Alvin.

Kesya berusaha mengatur deru nafasnya. Sementara Gita memayunkan bibir seolah kurang puas menjambak rambut Kesya yang selama ini menjadi musuh bebuyutan di sekolah.

Oh My Killer Teacher (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang