•
•
•Deru napas yang memburu terdengar kala lelaki berambut raven itu telah selesai dengan latihannya, tubuh dengan struktur otot nan kuat miliknya yang berbalut pakaian kelam terlihat sedikit basah akan keringat. Namun, itulah yang membuat pesonanya semakin meningkat. Dia melangkah keluar meninggalkan arena latihan, mengambil sebotol minuman dingin yang telah disediakan, lalu meneguknya hingga kandas.
"Kau mendapat kabarnya?" Seorang pria pirang yang memakai pakaian santai bertanya seraya memandang pria raven tadi. Sabar menanti jawaban.
"Apa?"
"Mantan kekasihmu, dia kembali. Temari memaksanya untuk ikut ke pesta pernikahannya dengan Shikamaru." Uzumaki Naruto -nama pria pirang itu-menatap lekat-lekat sahabat sadari kecilnya, mencoba mendapatkan secuil saja emosi di wajah pria yang sayangnya masih memasang tampang datar.
"Lalu?"
Balasan dari Uchiha Sasuke membuat Naruto tak bisa menahan untuk memutar bola matanya, sedangkan Sasuke memilih untuk memasukkan segala peralatan ke dalam tas sandang yang dibawanya ke tempat latihan.
Aktor dengan sugudang prestasi yang berhasil diraihnya itu seolah tak terusik dengan pemberitahuan yang disampaikan, sekalipun yang disampaikan bersangkut paut dengan kekasih masa mudanya yang telah menemaninya dari nol. Hanya sampai nol. Karena ketika dirinya mulai naik, dia kehilangan itu, tetapi tetap saja ada angka minus sebelum itu.
Dia melangkah menjauh, keluar dari gedung megah tempatnya tadi berpijak. Langsung masuk ke dalam mobil hitam mengilat yang berada di tempat parkir. Mencengkam kemudi dengan kepalanya yang kemudian dia biarkan terantuk.
Tak ada suara, di dalam kendaraan roda empat itu Sasuke mengejamkan mata. Menyerap dan mencoba mengingat potongan yang telah dia biarkan memencar kemana-kemana. Mencoba menyatukannya kembali meski semuanya tak seutuh dulu.
Dan temu tetap menjadi pengakhir.
Dia terusik akan pembicaraan itu, bahkan sampai saat ini. Ketika dia tengah berdiri di atas panggung bersama gitar yang disandangnya, saat lampu maupun kamera mengarah padanya.
Sorak berisi pujian untuknya terus terdengar, bersama tepuk tangan yang langsung dilakukan saat dia telah selesai memetik gitar. Ribuan orang yang datang mengisi kursi-kursi menghadap panggung tempat dia berdiri sekarang tak berhenti bersuara, apalagi saat layar lebar menampakkan wajahnya.
Bagi Uchiha Sasuke, ini adalah mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan. Menyelenggarakan konser dan berharap semua lagu yang dia nyanyikan dapat diketahui orang-orang. Berkhayal suatu saat nanti kata-kata yang ada di kepalanya dapat disuarakan.
Dia mengejam saat menyadari kebiasaan lama terulang --menatap setiap sudut penonton seraya berharap menemukan seseorang di sana.
Kebiasaan itu sudah lama menghilang dulunya, dia menikmati konser dan bahagia saat berinteraksi dengan para penggemar. Namun berita yang dibawa si dobe sialan itu berhasil membuatnya melakukannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Again (sasusaku)
FanfictionJika kukatakan lelaki yang tengah berdiri di atas panggung itu adalah mantan kekasihku, akankah ada yang mempercayai itu? ____________________________________________________ Ini tentang hubungan masa lalu, mereka saling melupakan, menghapus k...