YOU! [END]

03

.
.
.
.
.
.
Hari ini sangat melelahkan bagi junkyu , kerja di tiga tempat berbeda bukan sesuatu yang mudah , di tambah jadwal kuliah yg kadang berubah seenaknya , itu membuat junkyu sedikit frustasi

Junkyu berjalan menyusuri jalan di malam hari , sudah sangat jarang orang yang lewat

Yahh , karena mereka sudah tertidur . Ini kan waktu nya untuk istirahat , hanya junkyu saja yg salah kenapa masih berkeliaran di hampir tengah malam begini

Dia berjalan sambil menikmati angin malam , tapi... dia merasa ada yang mengikuti nya dibelakang.

Ayolah , junkyu lelah. Dia sedang tidak ingin bermain.

Junkyu membalikan badannya ke belakang untuk memergoki siapa yang mengikuti nya , tapi tidak ada seorang pun. Sampai akhirnya junkyu kembali untuk berjalan dan seseorang sudah berdiri di hadapannya

Junkyu menahan nafas nya beberapa detik karena kaget , lalu coba berjalan menghiraukan

"Mau kemana? " , ucapnya sambil menahan tangan junkyu

"A-aku mau pulang , Kak.."

Iya , itu seojun. Entah apa yang terjadi pada nya. Yang jelas bau alkohol menguar dari badannya. Dan junkyu tidak suka.

"Jangan pulang dulu.." , ucapnya sambil tersenyum mengerikan "temenin aku sebentar.."

"G-gak bisa , Kak.. aku.. aku besok kuliah pagi.." , junkyu berusaha melepaskan tangan nya dari Seojun

"Gak usah banyak omong !! " , seojun memaksa junkyu pergi bahkan menyeretnya ke gang kecil yg tidak mungkin ada orang yang lewat disana.

"Kak! Please Kak , a-aku mau pulang.." , junkyu sudah hampir menangis

Tapi seojun malah semakin mendekatkan badannya pada junkyu , junkyu sudah tidak bisa kemana-mana , badannya sudah menempel dinding

"K-kak ! Kalau kakak mau uang besok aku kasih.. b-besok aku dapet gaji.. please Kak jangan kaya giniiii.."

Junkyu teriak tertahan saat Seojun mencium nya paksa , dia menangis dan terus meronta memohon pada seojun , tapi seojun menulikan pendengarannya. Pikirannya sudah tidak waras karena di pengaruhi alkohol

"LEPASIN!!! KAK!! TOLOOONG!!!" , junkyu berteriak dan Seojun menamparnya

Junkyu melihat ada botol bekas disana , dan tanpa pikir panjang dia langsung memukulkan nya pada kepala Seojun

"ARRGGGHHHH!!"

Seojun berteriak , junkyu langsung kabur dengan kondisi memprihatinkan. Baju nya sedikit sobek karena ulah seojun. Dia terus berjalan sambil menangis , hati nya sakit . Seojun melakukannya , lagi.

Junkyu lelah , lelah dengan hidup ini. Harus bagaimana dia menghadapinya , dia sendirian. Dia rindu ayah ibu nya. Dia tidak bisa terus menerus seperti ini.

Junkyu baru menyadari jika tangannya masih membawa pecahan botol yg tadi dia pakai untuk memukul seojun.
Dan junkyu menggoreskannya ke pergelangan tangannya.

"Maafin junkyu Ayah..bunda.. hiks.."

Junkyu menyusuri jalan sambil terus menangis , dia tidak peduli dengan darah yg mengalir dari tangannya. Dia hanya ingin pergi , pergi dari dunia yg menurutnya kejam

Dia berjalan menuju jembatan yg dibawahnya terdapat danau . Badan nya sudah tidak kuat berjalan , kepala nya sudah pusing , dan jembatan sudah terdapat banyak darah , dia sudah memutuskan bahwa dia akan pergi. Pergi meninggalkan semua