07

3.2K 468 36
                                    


.
.
.
.
.

Waktu pulang pun tiba , Junkyu berjalan menyusuri koridor kampus , hari ini junkyu akan pergi ke cafe tempatnya bekerja untuk mengambil upahnya

Beruntungnya junkyu mempunyai bos yang baik , dia tetap mempertahankan junkyu , padahal junkyu tidak masuk kerja berhari-hari

Junkyu berjalan ke depan gerbang dan melihat ada haruto yang sedang berdiri disamping mobilnya sambil fokus ke handphone nya

Wajah junkyu memerah melihat haruto , kenapa akhir-akhir ini haruto terlihat tampan. Haruto yang melihat junkyu langsung tersenyum dan menghampiri nya

"Ayo gue anter pulang.." , ucap haruto

"Gak usah , gue mau ke tempat kerja gue dulu.." , ucap junkyu menjelaskan

"Ya udah gue anter.. ayo!" , haruto menarik junkyu untuk masuk ke mobil nya

.
.
.
.

Junkyu tersenyum senang ketika menerima amplop coklat dari bos nya , haruto yang melihat nya jadi ikut tersenyum.

"Ciee udah gajian.." , goda haruto dan junkyu tersenyum tipis

"Ini.." , junkyu memberikan amplop nya pada haruto "gue nyicil utang.." ucapnya

Haruto hanya menatap amplop itu dan mendorong pelan ke arah junkyu "buat lo aja , kyu.. gue nolongin lo ikhlas ko.."

"Gue gak mau utang budi sama lo.."

"Gini aja deh.. lo bisa masak?" , junkyu mengangguk "hari ini gue makan dirumah lo , boleh?" Junkyu kembali mengangguk, " tapi harus lo yang masakin.. gimana?" , junkyu terlihat berpikir sebentar kemudian mengangguk setuju

.
.
.
.
.

Haruto sudah ada di rumah junkyu , haruto membantu membawa bahan makanan ke dapur , sebelum pulang mereka mampir dulu ke supermarket untuk membeli nya

Setengah jam junkyu habis kan untuk membuat makanan , makanan nya tidak mewah , hanya makanan sederhana yang biasa junkyu masak

"Maaf gue gak bisa masak makanan mewah kaya dirumah lo.." , ucap junkyu

"Ini juga mewah ko.." , ucap haruto sambil memakan masakan junkyu

"Gak usah lebay , ini cuma sop sama ayam goreng.." , junkyu merengut

"Ini juga mewah kyu.. mewah karena lo yg bikin.." , ucap haruto dengan cuek nya

Sementara junkyu menahan bibirnya agar tidak tersenyum

"Ini enak loh kyu , gue suka.." , haruto menatap junkyu "boleh nambah gak?" , junkyu mengangguk semangat

Junkyu senang haruto menyukai masakan nya , sehabis makan mereka duduk di karpet ruang tv , padahal disana ada sofa , tapi mereka malah memilih duduk dibawah

"Rumah lo bagus ya kyu.." , ucap haruto memulai percakapan

"Bagus apaan? Jauh lah sama rumah lo.. kamar lo aja lebih luas dari rumah gue.."

"Rumah lo bikin nyaman kyu.." , haruto tersenyum "apa karna ada lo disini ya?" , tanya nya pada junkyu tapi junkyu tidak menjawab

Sekali lagi , junkyu sedang mencoba menetralkan detak jantungnya. Watanabe Haruto benar - benar tidak baik untuk kesehatan jantung junkyu

"Lukisan ini lo yang bikin , kyu?" , haruto memperhatikan lukisan-lukisan yang di tempel di dinding "bagus loh padahal , udah ada yang laku belum?"

"Gue gak pernah jual lukisan gue sih.."  , haruto hanya mengangguk paham

"Ini lukisan tema nya apa?" , tunjuk haruto pada lukisan yang terdapat tiga orang disana

"Ini..? Ini ayah.. ini bunda.." , jelasnya "dan ini gue.." , junkyu terkekeh pelan karena lukisan dirinya justru tidak mirip dengannya "gue gak punya foto mereka , semua nya cuma ada di memori gue.."

Haruto melirik junkyu yang sedang menatap lukisannya dengan tatapan sayu

"Kyu.." , junkyu menoleh "lo janji ya sama gue , jangan nyakitin diri lo sendiri lagi , jangan pernah merasa sendiri.. gue bakal berusaha selalu ada buat lo.." , ucap haruto meyakinkan junkyu

Junkyu mengangguk "Makasih Haruto.." , ucap junkyu sambil tersenyum.

Junkyu tersenyum! Senyum kali ini beda , lebih tulus dan terlihat manis. Akhirnya haruto mendapatkan senyuman junkyu

Haruto mengelus kepala junkyu , menatap nya sambil tersenyum. Memperhatikan keindahan wajah junkyu yang seperti pahatan sempurna , mata bulat dengan bulu mata yang lentik , yg setiap mata itu berkedip menambah keindahan bagai pemiliknya. Pipi putih sedikit tembam yang sekarang terlihat merona.

Dan..

Bibir mungil junkyu yang begitu cantik ketika tersenyum. Haruto menyukainya , apa boleh haruto menyukai nya? Haruto menyukai semua yang ada pada diri junkyu , sifatnya , tingkah laku nya , semuanya

Bahkan haruto sudah menyukainya dari ketika pertama dia melihat junkyu , saat junkyu dengan berani nya melawan preman di malam itu. Haruto mengingat semuanya

"Junkyu.." , ucap haruto pelan sambil menangkup kedua pipi junkyu

"Hm?"




Cupp





Haruto mengecup bibir junkyu sekilas , hanya sebentar hanya beberapa detik saja. Tapi cukup membuat badan junkyu menegang

"Junkyu?" , sahut haruto karena junkyu tidak merespon apapun

"Y-ya?"

"Ah..maaf! Gue minta maaf.. gue kurang ajar ya kyu?"

"Hm? G-gak ko.. maksud gue b-bukan gitu.." , junkyu merutuki diri nya sendiri karena berbicara tidak jelas

Junkyu bingung harus bagaimana , dia hanya memperhatikan haruto yang sedang membereskan barang-barang nya hendak pergi

"Gue balik ya..udah malem banget , lo istirahat.." , sahut haruto hendak pergi

"H-haru!" Junkyu memanggil

Bisa gak lo tetep disini nemenin gue? Gue masih pengen lo disini..

Itu yang ingin junkyu katakan tapi yang di ucapkan junkyu...






















"Hati-hati Haru.."

Dan haruto tersenyum sambil mengusak rambut junkyu









____





____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Haii..

Aku tuh sebenernya pengen bikin scene yang so sweet gitu , tapi gak bisa!🤭
Jadi nya serba nanggung 😄 Maafkan ya..

YOU!      [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang