17

2.5K 353 19
                                    

.
.
.

Ini sudah hari kedua jihoon di rawat di rumah sakit , dan jihoon belum tersadar . Hyunsuk dan Haruto bergantian menjaga jihoon . Karena orangtua jihoon yang terpaksa harus keluar kota karena ada urusan mendadak

Hari ini jihoon ditemani hyunsuk , hyunsuk duduk di dekat ranjang sambil memperhatikan jihoon. Wajah jihoon sangat pucat , tangan jihoon yang hyunsuk pegang pun terasa dingin , hyunsuk mengelus kepala dan pipi jihoon. Hyunsuk tidak suka melihat jihoon nya seperti ini







Mata jihoon mulai terbuka perlahan , dia mengerutkan keningnya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata nya. Mata nya memperhatikan sekeliling , dan melihat hyunsuk yang sedang fokus dengan laptop nya

Suara lenguhan jihoon membuyarkan fokus hyunsuk yang sedang mengurusi pekerjaan di sela - sela menjaga jihoon. Hyunsuk langsung membulatkan mata nya dan mendekat ke arah tempat tidur

"Ji.. kamu udah sadar? Mau minum?" , jihoon hanya mengangguk dan hyunsuk membantu jihoon minum dari gelas nya

"Akh!" , jihoon meringis sambil memegang perut nya

"Jangan banyak gerak dulu ji..luka nya belum kering.." , jelas hyunsuk

Jihoon kembali membaringkan badannya , kepalanya masih sedikit pusing , dan luka di perut nya masih terasa saki. hyunsuk mengenggam tangan jihoon , mencoba menenangkannya

"Hyunsuk.." , ucap jihoon dengan sangat pelan , bahkan suara nya serak hampir tak terdengar

"Hm? Kamu butuh apa Ji?" , tanya hyunsuk sambil mengelus rambut jihoon

"H-haruto--"

"Haruto bentar lagi kesini.. kamu mau makan? Biar aku pesenin.. mau makan apa?"

Jihoon menggeleng "Aku cape ,  mau tidur.." , ucap jihoon

"Tidur mulu ji.. aku kangen kamu.." ucap hyunsuk sambil mengelus pipi jihoon "kemarin tidur lama masih kurang emang?" , tanya hyunsuk dan jihoon terkekeh lemas

"Cepet sembuh ji , aku khawatir.. aku gak suka liat kamu kaya gini.." , ucap hyunsuk sambil mencium tangan jihoon yang di genggam nya

"Maaf.." , ucap jihoon lemah

"Ko maaf?" , tanya hyunsuk

"Maaf bikin khawatir.." , ucap jihoon

Hyunsuk tersenyum "Cepet sehat lagi ya Ji..gue sayang banget sama lo.." , hyunsuk mencium kening jihoon

.
.
.
.

Haruto memperhatikan junkyu yang sedang duduk di taman bersama Noa , mereka sedang tertawa . Entah apa yang mereka bicarakan , yang jelas haruto tidak suka melihat junkyu yang terlalu akrab dengan pria lain , apalagi pria itu adalah Noa.

"Haru , nanti di ajakin futsal sama anak-anak.. lo bisa futsal gak? Sekalian olahraga.. eh tapi , kalau anak sultan kaya lo biasa nya olahraga apaan??"  , tanya jaehyuk

Haruto tidak menjawab , bahkan tidak fokus mendengar apa yang jaehyuk katakan

"Haru!" , jae memukul bahu haruto

"Apaan sih lo! Gak asahi gak lo sama-sama barbar , apa-apa maen pukul mulu.." , sahut haruto kesal

"Yaelah nge gas amat! Kenapa sih lo? Gue dari tadi ngebacot lo gak denger hah?!" , jae ikut kesal

Jaehyuk mengikuti arah pandang Haruto , dan mengerti kenapa haruto mendadak badmood.

"Junkyu cantik ya kalau lagi ketawa.." , sahut jae "tapi lebih cantik Asahi sih.."  dan haruto hanya menatap jae tidak suka

YOU!      [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang