Drabble 2 [terakhir]

90 17 1
                                    

Beneran Drabble Terakhir!!! Support Lee Dohyun on 18 Again! Gimana, kalian ngikutin 18 Again gak? ;)

Terimakasih sudah mengikuti perjalanan Jiwoo dan Haneul sejauh ini!

See you on the next story!

--

            Dulu, sewaktu Ji Woo masih kecil, ia termasuk perempuan yang tidak begitu memiliki banyak teman perempuan yang bisa ia jadikan teman bermain. Sebagian besar temannya yang ia kenali sewaktu kecil adalah laki-laki dan anehnya, sampai sekarang Ji Woo masih berteman dengan mereka semua. Mulai dari teman yang dia kenali dari lingkup sekitar tempat tinggalnya sewaktu kecil hingga teman yang dia temui di sekolah. Young Soo adalah teman Ji Woo di sekolah dan di rumah. Bukan, mereka tidak tinggal satu rumah, tapi lebih tepatnya rumah mereka berdua itu berdekatan.

Teman perempuan terdekat Ji Woo hanya ada empat. Dan diantara mereka semua, hanya satu yang benar-benar masih bersahabat dengan Ji Woo sampai sekarang.

Namanya Ha Na.

Berawal dari sekedar bermain sepeda bersama di sekitar taman dekat rumah, Ji Woo dan Ha Na berubah menjadi sahabat yang sangat dekat. Ha Na termasuk teman yang dulu memberikan banyak pengetahuan baru seputar urusan "keperempuanan" pada seorang Moon Ji Woo yang sama sekali tidak mengerti apa-apa pada masa itu. Mungkin karena dia sering bermain dengan laki-laki, ketika mengenal Ha Na yang memiliki sifat yang sangat "perempuan", membuat Ji Woo sekarang hobi berbelanja dan mengerti soal penampilan.

Ha Na mengajarkan Ji Woo hal-hal sederhana yang memberikan pengaruh besar sampai sekarang. Mulai dari mengajaknya bermain boneka, bermain masak-memasak, sampai mengajari Ji Woo cara berpakaian feminim ketika dia sudah mulai beranjak dewasa. Ibu Ji Woo, sebenarnya sering membelikan Ji Woo pakaian-pakaian manis, boneka-boneka lucu, dan hal-hal yang anak-anak perempuan pada umumnya sukai. Tapi, Ji Woo tidak pernah merasa cocok dengan baju yang Ibunya belikan. Ibunya juga jarang menemaninya bermain boneka, Ji Woo lebih sering bermain game dengan sang Ayah dan Young Soo. Itu juga yang menjadikan alasan mengapa Ji Woo menganggap Ha Na sebagai orang yang mengajarinya banyak hal soal urusan "keperempuanan".

Saat mereka sudah sama-sama duduk di bangku SMA, Ji Woo sudah menyadari kalau dirinya tidak seperti Ha Na. Dia tidak terlalu suka untuk melakukan perawatan ke salon secara rutin. Dia juga tidak suka untuk berdandan yang terlalu berlebihan, Ji Woo hanya akan berdandan jika memang dibutuhkan saja. Sekarang pun, Ji Woo kalau berdandan hanya untuk ke kantor saja, dia tidak menggunakan banyak make up di wajahnya. Dia hanya akan benar-benar berpakaian yang rapih dan niat, lalu menggunakan riasan wajah yang tebal kalau memang dibutuhkan saja.

Satu-satunya kebiasaan yang Ji Woo miliki seperti perempuan lain adalah shopping. Dalam sebulan, Ji Woo bisa membeli baju dan perhiasaan lebih dari tiga kali. Hanya itu.

Ha Na masih berteman dengan Ji Woo sampai sekarang. Walaupun memang, mereka sangat sulit untuk bertemu, tapi mereka masih sering berkomunikasi. Ha Na sudah menikah lebih dulu dari Ji Woo dan Young Soo. Sejak saat itu, kesempatan untuk bertemu dengan sahabatnya menjadi sulit.

Ha Na berkata kepada Ji Woo, "Ketika kau sudah memiliki suami, semua kegiatan yang kau lakukan sebelum menikah harus kau minimalisirkan. Kau lihat saja diriku."

Mendengar Ha Na berkata seperti itu, Ji Woo tertawa. Sebelum menikah, Ha Na termasuk orang yang sering bermain-main. Dia tahu bagaimana kenakalan sahabatnya sebelum menikah, dan melihat Ha Na berubah setelah menikah tentu saja Ji Woo merasa lucu.

Menikah.

Sebuah kata yang selalu menjadi impian bagi Ji Woo.

Tapi sekarang, kata menikah tidak lagi terdengar seperti impian, melainkan sebuah tekanan.

Dreams, Titled You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang