10. rumah sakit

2.9K 311 34
                                    

Assalamualaikum! Mana nih yang udah nunggu?

Vote dulu yah!

Jangan lupa share ceritanya, biar makin banyak yang baca!,

Udah vote,?

Yaudah langsung baca aja!

Happy reading 🌟❤️

✨✨✨

Saat itu pukul empat pagi saat Aileen baru bangun. Wanita itu mengerjap-ngerjap lalu menyalakan lampu. Aileen meraih wadah air minum namun kosong, wanita itu berdecak ia menguap sekali lalu berjalan keluar kamar untuk mengisi air.

Namun saat membuka pintu, Aileen dibuat kaget karena Niger yang tertidur di lantai, wanita itu menepuk keningnya, ia menghela nafas kasar. Bagaimana bisa pria cerdas lulusan luar negeri malah tidur di lantai dengan kondisi mengenaskan begitu, padahal ada banyak kamar di rumah mereka.

Dengan sangat hati-hati Aileen melangkahi Niger dan pergi ke dapur, ia berdecak pelan lalu membuang nafas berat. Setelah mengambil minum, Aileen pergi ke kamarnya lalu meletakkan air minum itu. Lalu ia kembali menghampiri Niger yang masih terkapar dilantai sambil meringkuk kedinginan.

Aileen bertopang dagu sambil memperhatikan Niger, ia menghela nafas. "Kok kamu itu bego sih? Kamu kan lulusan luar negeri, kamar banyak yang nganggur tapi kamu malah tidur di sini."

Aileen berdecak, ia menggeleng lalu berdiri, diakan masih marah, ia tidak perlu seperhatian itu pada Niger. Tapi baru saja Aileen ingin menutup pintu ia kembali mengurungkan niatnya, wanita itu membuka pintu lebar-lebar lalu membuang nafasnya kasar.

Aileen mengusap perutnya yang membuncit lalu mendelik pada Niger. "kalo kamu lahir, tolong jangan kayak ayahmu yah," gumamnya pelan.

Aileen memperhatikan Niger lagi lalu wanita itu menggeleng kuat, ia langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu.

✨✨✨

Saat Niger bangun Aileen sudah siap dengan pakaian longgarnya, wanita itu terlihat sangat cantik dengan rambut yang diikat tinggi namun Niger tidak suka itu. Pria itu lantas bangkit dan menghampiri Aileen yang sedang makan roti.

Niger langsung melepaskan ikat rambut Aileen hingga wanita itu mendelik padanya. "Diluar dingin, lebih baik rambut kamu di urai aja."

Aileen tidak menyahut, ia meneruskan pekerjaannya, yaitu mengolesi roti dengan selai. Matanya menangkap Niger yang berjalan menuju kamar mereka, entah ingin apa Aileen juga tidak tahu dan tidak peduli. Wanita itu akan tetap pada mode marah pada Niger, ia ingin lihat sekeras apa usaha suaminya itu.

Lima belas menit berlalu dan Niger baru saja keluar dari kamar, dengan menggunakan celana jeans dan kaos polo. Niger berjalan menuju meja makan, ia melemparkan senyuman tipis pada Aileen yang dibalas dengan delikan sinis.

"Kamu mau kemana? Pagi-pagi gini udah cantik?" tanya Niger membuka obrolan. Aileen tidak menyahut, ia melahap rotinya lalu meneguk susu hamil yang dibuatkan oleh Riri tadi, lantas wanita itu mengambil tasnya lalu pergi keluar rumah tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Niger.

Niger mengerjap. "Gue patung kali yah?" gumamnya pelan.

"Bi, Aileen tadi mau kemana?" tanya Niger pada Riri yang baru saja lewat.

Gerleen couple: After marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang