bag12

623 59 38
                                    

.

Sakura merasa ada yang aneh. Sudah hampir satu setengah bulan lebih dia bersekolah menggantikan Saki di KSHS tapi masih belum ada satu pun pergerakan dari Karin, walapun gadis itu masih sering menatap tajam padanya saat tidak sengaja berpapasan atau saat berada di dalam kelas. Dan itu terasa sangat janggal. Mana mungkin Karin mau diam saja setelah insiden yang terjadi di kelas mereka sebulan lalu? Sebenarnya Sakura sendiri tidak masalah dengan itu, bagaimana pun nanti Karin dan antek-anteknya berusaha untuk membalas dendam, dia akan selalu siap untuk itu.

Di sisi lain, orang yang sedari tadi di fikirkan Sakura tengah serius menatap layar laptopnya.

"Sudahlah Karin, ini sudah lebih dari dua minggu dan kita masih belum melakukan apa-apa pada jalang itu." Ucap Tayuya.

"Sabar, kita harus mencari informasi dulu. Memangnya kalian tidak curiga padanya? Jalang itu mengalami amnesia tapi sikapnya begitu berbeda." Ujar Karin. "Tapi kalian ada benarnya juga, sudah lama sekali aku tidak bermain-main dengannya."

Kin dan Tayuya menyeringai saat melihat senyum sinis di wajah Karin. Sudah lama sekali mereka berdua menunggu Karin memberi perintah untuk mengahajar gadis pink itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hey Saki! Kau sudah selesai? Ayo kita makan siang, aku sudah sangat lapar."

Sakura mendengus mendengar celotehan Ino. Jam istirahat makan siang baru saja berbunyi sekitar dua menit yang lalu dan gadis pirang itu sudah berdiri di depan kelasnya.

"Kau berisik Ino."

Baru saja Sakura beranjak dari duduknya, sebuah tangan menahan lengannya membuat pergerakannya terhenti. Saku memutar bola matanya bosan dan menatap si pemilik tangan itu. keapa pemuda itu selalu saja mengganggunya? Dia punya dendam atau apa?

"Apalagi maumu Uchiha?"

"Hn, temani aku makan siang."

"Lagi? Maaf saja Uchiha. Kau tidak lihat temanku sedang menungguku disana? Jangan seenaknya mengganggu acara orang lain."

"Batalkan. Lagi pula kita harus mendiskusikan tugas dari Anko-sensei."

Sakura mendengus keras dalam hati. 'Cih, dasar tugas sialan!'

Sasuke menyeringai melihat ekspresi tidak senang di wajah Sakura. Mengganggu gadis itu adalah kesenangan tersendiri baginya. Meski dia masih agak penasaran dengan sosok gadis berambut merah muda itu. Ya, sampai sekarang si bungsu Uchiha belum mengetahui kenyataan yang sebenarnya.

Flashback

"Baiklah anak-anak, untuk tigas berikutnya kalian harus meneliti dan membuat laporan hasil pengamatan kalian tentang bakteri-bakteri yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran busuk. Ah, satu hal lagi, kalian harus mengerjakan tugas ini berkelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Mengerti?"

Semua siswa kelas 2-1 itu menyahut malas setelah mendengar penuturan Anko. Banyak diantara mereka berharap bisa sekelompok dengan Sasuke atau Sakura. Baru sebulan lebih Sasuke dan Sakura bersekolah disini tapi kedua orang itu sudah bisa membuktikan kemampuan mereka, bahkan mereka berdua di juluki sebagai 'duo jenius'. Hah... tentu saja mereka jenius, mereka bahkan sudah menguasai pelajaran-pelajaran seperti ini sejak mereka masih berusia belia. Tapi yah... tidak ada yang mengetahui fakta ini, selain author.

twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang