Chapter 1: Dia

5.9K 762 362
                                    

"Kak mau lo apain itu baju-baju lo?"

Chenle berdiri di ambang pintu kamar kakaknya—Yeji Anastazya sambil memandang heran tumpukan baju dan gaun yang berserakan di kasur dan lantai.

"Gue ada kencan sama pacar gue, emang lo, jomblo. Lagipula malam ini 'kan—ah sial, mencolok banget." Sahut Yeji sambil setia menatap cermin full body di depannya sengit.

Chenle menggelengkan kepalanya, total heran dengan kelakuan kakak centilnya itu, "Lo pake baju aja udah untuk untung kak, daripada nggak pake sama sekali 'kan?"

Yeji menggeram kesal dengan tangan yang masih sibuk mengecok lemari.

Chenle menggedikkan bahunya acuh dan melenggang pergi menonton Tv di ruang tamu.

Hey ini malam Minggu! Setidaknya habiskanlah waktumu dengan bersantai, begitu pikirnya Chenle Anaya; pikiran anak muda.

Chenle mulai terlarut dalam film kartun yang terputar dalam salah satu stasiun televisi.















Tok Tok!

"Naya, bukain pintunya!" Chenle yang semula sedang asik menonton televisi terpaksa berdecak sebal saat mendengar perintah dari sang kakak.

Dengan malas-malasan Chenle berjalan menuju pintu depan. Mulutnya tak henti-henti menyumpah serapahi siapa saja yang sudah menganggu waktu bersantainya.

Klek!

"Siap—eh?"

Chenle terpaku di depatnya. Bahkan mulutnya sedikit terbuka.

"Permisi dek, Kak Yeji nya ada?" Chenle masih setia membisu di tempat.


























Sungguh demi apapun, pria di depannya ini adalah pria tertampan yang pernah Ia temui! Chenle bersumpah!

"Dek?"

"Eh—ya?" Dalam hati Chenle merutuki kebodohannya.

Pria bermata sipit di depannya sedikit terkikik dengan suara beratnya, "Kakakmu ada?" Chenle mengangguk dan sedikit menggeser tubuhnya; mempersilahkan pria asing tadi masuk. "Ada, masuk aja."

"Jadi.. kakak siapa, ya?"



















"Perkenalkan, Jisung Alvano, pacarnya kakakmu, Yeji Anatazya."

Chenle menghela napas kecewa pelan saat mengetahui Pria di depannya ini sudah menjadi kekasih seseorang. Terlebih itu kakaknya sendiri.

"Ah, aku Chenle Anaya, adek kak Yeji," Chenle berusaha menampilkan senyum terbaiknya.

"Iya udah tau, hehe—Yeji pernah cerita. Baru tau kalo adeknya segini manis. Btw lo-gue aja biar kita cepet akrab."



























Yah padahal kan pengen aku-kamu biar kayak pacaran :(—adek.






"O-oke."



















"Naya, siapa yang—sayang? Kamu udah sampai?" Yeji mengembangkan senyumnya dan memeluk Jisung mesra.

Chenle memutar onyxnya malas. Lihatlah! Bahkan gaun yang kakaknya gunakan jauh lebih mencolok dan norak ketimbang yang terakhir kali Chenle lihat.

"Iya, Yang. Jadi kamu udah siap?" Jisung mengelus pelan surai hitam Yeji.

Yeji mengangguk semangat, "Udah! Ayo!" Mungkin Chenle sudah pantas mendapat penghargaan Best Nyamuk Ever.

Sorry Not Sorry | Jichen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang