16

861 84 5
                                    

"dia ssaeng" -Renjun

"ya! bagaimana kau tau?" -Jisung

"mwo? dia? Yeere?" -Jeno

"uhm, then?" -Chenle

"kau santai sekali?!" -Jaemin

"lalu aku harus apa? Jeno hyung kan pernah bilang kalo kita beda profesi, beda negara juga. even foto-foto yang dia dapet itu ada gaakan memperkuat bukti" -Chenle

"maksudnya?" -Jisung

"aku berpikir ini semalaman. begini, senior-senior dari kalangan artis terciduk dispatch karena memberi spoiler lebih. baik dari instagram atau live ada barang kemiripan yang terekam. sedangkan kita? apakah kita memakai barang yang sama seperti cincin atau apa lah itu yang membuat curiga? tidak kan? mereka juga tidak tau 8Queens. aman—"

"guys..."

Mereka berenam menoleh, Manager Yoo memotong ucapan Chenle sambil terengah-engah.

"kenapa hyung?" -Jaemin

"aku sungguh minta maaf, aku sengaja pulang cepat karena diberi tau salah satu coordi noona kalau adikku mengacau disini. aku sudah menghapus bukti-bukti dan jejak digital yang belum terekspos. aku juga sudah memberi hukuman pada Yeere. maafkan aku"

"ah hyung, kau menyelesaikan semuanya?" -Haechan

"iya, aku menebus rasa bersalahku meninggalkan kalian beberapa minggu dengan wanita gila itu dan dia malah mengacau. kalian— tidak marah padaku kan?"

"tidak hyung, ini kami baru saja membicarakan itu. lagi pula rasanya dispatch tidak minat membuntuti kita" -Renjun

"aku tau, kemarin aku bertemu dengan salah satu bagian dispatch, ia tertawa saat Yeere memberikan berita kencan kalian. astaga aku percaya sekarang orang diseluruh dunia ini menganggap kalian bocah biasa"

Mereka tertawa bersama. Weekand kali ini tidak ada jadwal khusus yang harus mereka datangi. Biasanya digunakan para member untuk pulang kerumah masing-masing atau pergi bersama tanpa kamera.

Chenle memilih untuk pulang kerumah dan ternyata yang lain juga sama. Chenle membuka roomchatnya bersama Jea di Whatsapp. Demi perempuan itu, Chenle mendownload aplikasi chat yang sering Jea pakai. Akhirnya keenam anak Dream pun memiliki aplikasi tersebut karena Chenle, Jisung, Jaemin dan Haechan memilikinya.

Last seen akun Jea jam 12 tadi malam, entah Jea yang belum bangun di jam 12 siang ini atau Jea tidak sempat membuka aplikasi tersebut. Sapaan dan beberapa chat milik Chenle pun masih belum dibaca oleh Jea. Lelaki itu mendengus pelan lalu memainkan game pubg di ponselnya.

Sementara itu, Jea dan teman-temannya sedang berada di kantor polisi. Masalah menimpa kedelapannya tadi pagi karena kesembilan mobil yang berjajar di satu parkiran itu mendadak tercoret-coret entah siapa pelakunya. Pagi tadi pun Tara mendapati box berisi bangkai anjing yang membuat perempuan itu histeris setengah mati.

Jea, Tara dan Diandra masih didalam ruangan untuk memberikan keterangan kepada polisi, sedangkan yang lainnya menunggu diluar sambil menerka-nerka ada apa sebenarnya.

Jea memberi keterangan tentang teror surat yang berkelanjutan, Tara sebagai penemu teror bangkai binatang dan Diandra sebagai saksi pertama diantara mereka yang melihat mobil penuh dengan coretan pylox.

"brengsek, rame banget di berita" -Helena

"gue ga kebayang Tara se-shock apa, mana harus dimintain keterangan" -Karin

"ini udah gila sih, hampir sebulan kan? i mean 2 weeks lebih" -Adel

"cctv apartement gak fungsi ya?" -Vella

My Boyfriend Is A IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang