11.

401 35 6
                                    

Harry dan Ginny pun tersenyum mendengar ucapan Hermione, tapi Ron dia tidak bisa berkata apa apa.

"Tapi... dia..." Ucap Hermione menunduk "dia...dia..pacarnya astor-" ucapan Hermione terpotong.

"Kenapa tidak langsung kau tanyakan saja pada Malfoy apakah mereka memang memiliki hubungan atau tidak" ucap Ginny lembut.

Ron terkejut dengan ucapan Ginny "bloody hell Ginny, apa yang kau pikirkan, bagaimana bisa Hermione tiba tiba menanyakan kepada Malfoy 'hai Malfoy apakah astoria pacarmu? ' itu aneh Ginny" ucap Ron kepada Ginny.

"Mungkin bisa saja kau tanyakan itu, itu bukan masalah besar, kau itu cantik, pintar, pemberani, kau itu banyak kelebihan Hermione, aku yakin kau bisa mendapatkan dia, percaya padaku" ucap Ginny menepuk pundak Hermione.

Hermione pun tersenyum mendengar ucapan Ginny "kalau dia berani menyakiti mu tenang aku memiliki mantra yang pas untuk membasminya" ucap Ron penuh percaya diri, mereka pun tertawa bersama sama, Hermione sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka.

*****

Pagi hari telah tiba, semua murid pergi untuk sarapan, termasuk Hermione, Ginny,   Harry dan Ron.

"Ginny mau kau mau tidak menemaniku pergi ke perpustakaan sehabis sarapan?" Pinta Hermione pada Ginny.

"Apa kita tidak memiliki kelas?" Tanya Ron sambil mengunyah makanan yang sangat penuh di mulutnya.

Hermione hanya melihat Ron dengan pandangan senyum jijik. "Ron jika kau sedang mengunyah tidak usah bicara, apa kau tidak sadar makanan yang kau masukan kedalam mulut mu itu sangat banyak?" Ucap Hermione tersenyum paksa " kita memang sedang tidak ada kelas setelah sarapan, makanya aku tidak ingin menghabiskan waktu ku hanya untuk melamun, aku ingin belajar agar saat ujian nilai ku bisa bagus" lanjut Hermione.

Ron pun segera mengambil minum dan meminumnya dengan cepat untuk mengucapkan sesuatu "bloody hell mione, bukan kah ujian masi sangat lama? Kenapa tidak memilih untuk santai sejenak?? Apa kau tidak kasian pada otak mu yang terus mengolah hal hal yang kau baca di buku?" Ucap Ron menyimpan gelas dan mengelap mulut nya.

Hermione mengeluarkan tatapan sinis nya "apa kau tidak kasihan pada otak mu Ron yang hanya diam tanpa mengolah apapun?" Ucap Hermione tersenyum licik.

"Mione sepertinya ada yang melihatmu dari tadi" ucap Ginny.

"What?? Who?? Where??" Tanya Hermione bingung.

"Malfoy, di meja slytherin" ucap Harry menatap sedikit ke arah Malfoy, agar dia tidak sadar bahwa mereka sedang berbicara tentang nya.

Hermione pun menatap meja slytherin dan melihat Malfoy dengan datar, walau sebenarnya dia sangat bingung "kenapa Malfoy terus menatap ku?" Batin Hermione.

Hermione pun membuang mukanya dari draco dan menatap makanan nya, lalu memakan nya, "oh" jawab Hermione singkat pada harry.

*****

Hermione dan Ginny pun sedang berjalan di lorong Hogwarts untuk pergi ke perpustakaan.

"Apa yang akan kau baca Ginny? Kau tidak mungkin menunggu ku sambil melamun bukan?" Tanya Hermione tersenyum.

Ginny pun menatap Hermione dan tersenyum. "Mungkin aku akan membaca tentang Quidditch agar aku bisa menang tentu saja" ucap Ginny tertawa kecil, Hermione pun ikut tertawa.

Setelah beberapa menit mereka berjalan, mereka bertemu dengan dua orang yang akhir akhir ini sering dibicarakan oleh Ginny dan Hermione.

Dan orang itu adalah Astoria dan Draco, Hermione pun menatap Ginny saat melihat keberadaan Astoria dan Draco, Ginny yang sadar sedang di lihat oleh Hermione hanya menoleh dan tersenyum pasrah.

Jarak Hermione dan Ginny pun semakin dekat dengan Astoria dan Draco, belum sempat mereka melewati Draco dan Astoria, sesuatu terjadi.

"Granger bisakah kita bicara?" Tanya Astoria berhenti dari jalan nya.

Hermione dan Ginny pun berhenti berjalan dan menatap Astoria dan Draco, "Of course, what's wrong?" Tanya Hermione yang hanya berani menatap Astoria.

Astoria pun menatap Ginny datar, Ginny yang sadar sedang di lihat oleh Astoria pun  angkat bicara "em..mione sepertinya aku pergi duluan ke perpustakaan" ucap Ginny pada Hermione, Hermione pun menatap balik Ginny dengan tatapan bertanya.

Ginny hanya tersenyum, "em.. baiklah aku akan menyusul" ucap Hermione pada Ginny, Ginny pun mengangguk dan pergi.

"What's wrong? " Tanya Hermione pada Astoria, Astoria refleks menatap draco dengan tatapan takut, bingung? Ahh entah lah.

"Hermione I really....i am sorry" ucap Astoria menundukan kepalanya.

"What? Kenapa kau harus meminta maaf padaku?" Tanya Hermione bingung.

Astoria tidak menjawab dia tetap menundukan kepalanya, "ayolah greengrass jangan menunduk terus, Ginny sedang menunggu ku, jika memang itu tidak penting aku lebih baik pergi" ucap Hermione, dan Hermione pun membalikan badan nya untuk pergi meninggalkan mereka.

"Aku salah Hermione... maaf kan aku" ucap darco yang tidak ingin Hermione pergi tanpa masalahnya beres.

Hermione pun berhenti berjalan dan memutar balikan badan nya, Hermione jalan mendekat kearah Astoria dan Draco.

" Meminta maaf untuk apa Malfoy?? Memangnya apa yang telah kau lakukan padaku hingga kau perlu meminta maaf?" Tanya Hermione bingung "tentu saja kau harus meminta  maaf Malfoy, kau sudah membuat ku menangis tidak jelas" lanjut Hermione dalam hati.

Astoria pun meninggalkan Hermione dan draco untuk memberi mereka waktu berdua untuk menyelesaikan masalahnya.

"Maafkan aku yang sudah bersikap menyebalkan" ucap draco tulus.

"Bukan kah kau selaku menyebalkan Malfoy?" Ucap Hermione menyilang kan tangan di perutnya.

"Aku tau Hermione....maafkan aku yang sering membuat mu kesal dengan sikap ku yang menyebabkan, maafkan aku yang akhir akhir ini membuat mu menangis, maafkan aku yang akhir akhir ini sering membuat mu tidak nyaman saat melihat ku." Ucap Draco menatap Hermione.

Hermione mengerutkan kedua alisnya tidak mengerti dan bingung dengan ucapan draco.

Draco mengambil nafasnya dalam dalam dan menghembuskan dengan pelan, "aku dan Astoria tidak memiliki hubungan apa apa" ucap draco menunduk.

Hermione sangat terkejut dengan ucapan draco, tiba tiba Hermione merasakan senag yang sangat senang, entahlah Hermione pun tidak tau kenapa dia mendadak menjadi senang, namun Hermione tetap harus menunjukan muka datarnya.

"Hei apakah anak slytherin suka menundukan kepalanya saat sedang berbicara?? Dan kenapa kau harus mengatakan pada ku tentang itu Malfoy??" Tanya Hermione walau sebenarnya dia juga sering menundukan kepalanya saat sedang meminta maaf.

Draco pun mengangkat kepalanya "aku mencintai mu Hermione" ucap draco menatap lembut Hermione.

TBC


Segitu dulu yaaa, maafin billa masih menunjukkan typo huaaaaa jederrrrr.

Gimana gimana gimana?? Suka ga sama chapter ini?? Semoga kalian sukaa ya.

Buat yang mau ngasih saran dan kritik boleh bangettttt.

Makasi buat yang udah baca, jangan kupa vote dan comment nya yaa makasi!!💗💗💗

IT'S YOU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang