15

1.9K 138 2
                                    

"alpha lapor, kami belum bisa menemukan jejak luna" sean menundukkan kepalanya, sudah seminggu lyn menghilang, dan selama seminggu itu juga semua warior dikerahkan untuk mencari jejak luna tertinggi mereka, namun semua berakhir dengan sia sia, bahkan cleon sudah turun tangan untuk mencari lyn malam itu tapi cleon harus menelan rasa kecewanya, tidak ada tanda tanda kemana perginya lyn, bahkan aroma memabukkan matenya itu sudah tidak bisa ia cium kembali, seolah olah lyn memang sudah pergi jauh dari dirinya.

Bahkan pernikahan luar biasa yang sudah direncanakan cleon harus dibatalkan karena kepergian lyn yang tiba tiba ini, karena untuk apa pernikahan jika pemeran utamanya saja menghilang entah kemana.

"apa ada perintah selanjutnya alpha?" sean kembali berbicara, sejak tadi ia tidak juga mendapat jawaban apapun dari cleon, jika sebelum kenal lyn cleon itu dingin dan terkesan sangat tidak tersentuh, saat ini cleon jauh lebih menyeramkan, bahkan definisi dingin dan tidak tersentuh sangat jauh untuk bisa mendefinisikan diri cleon. Cleon benar benar seperti iblis yang berada dalam wujudnya, seolah olah jiwa iblis di dalam dirinya bangkit.

"siapkan pesta dan undang seluruh bangsa immortal, pastikan bangsa wizard dan tentunya bangsa penghisap darah itu datang, kita jadikan malam ini tidak sia sia" cleon bangkit dari kursi dan berjalan keluar dari aula.

•••

"apa? Mereka mengundang kita datang ke pestanya?" andro terlihat terkejut akan berita yang diberikan oleh orang kepercayaanya.

"siapa?" lyn datang memasuki ruangan itu, sejak malam dimana andro meminta lyn untuk ikut dengannya sejak saat itu juga lyn memutuskan untuk tinggal sementara disini, karena menurut andro para werewolf sedang berusaha untuk mencari lyn, jadi meski lyn pergi ke new york sekalipun cleon pasti akan memaksanya untuk kembali.

"cleon" andro melihat raut wajah sahabat yang juga wanita yang ia cintai, namun tidak ada raut terkejut sedikitpun diwajah lyn.

"datang aja, kau kan suka pesta" lyn mendekati andro dan mengambil baki makanan yang telah kosong dari atas meja didepan andro.

"kau mau ikut?" andro takut takut melirik lyn saat ini, lyn yang sedang berjalan berniat keluar dari ruangan andro seketika menghentikan langkahnya, berbalik menatap andro masih dengan tatapan dinginnya.

"aku? No thanks" lyn melanjutkan langkahnya berjalan keluar dari ruangan andro.

Lyn sangat menyukai tempat ini, ini desa yang dibentuk di dalam hutan, ada banyak rumah yang dibentuk di pedesaan ini, mereka semua bangsa vamphire yang kehilangan kawasan mereka karena kejadian puluhan tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyn sangat menyukai tempat ini, ini desa yang dibentuk di dalam hutan, ada banyak rumah yang dibentuk di pedesaan ini, mereka semua bangsa vamphire yang kehilangan kawasan mereka karena kejadian puluhan tahun yang lalu. Meski berada di sekitar bangsa penghisap darah, lyn justru lebih merasa nyaman berada disini, semua orang bersahabat dengannya, mereka semua memandang lyn adalah teman bukan seorang atasan apalagi orang yang patut dihormati.

"hey" seseorang menepuk bahu lyn, orang itu adalah pria yang mengganggu lyn malam itu, salah satu diantara keenam pria lainnya, namanya josh.

"hey josh" lyn menjawab sapaan josh, saat ini lyn dan josh sedang berjalan menuju sungai di tepi desa, untuk mencuci piring setelah memasak untuk mereka semua, ini seperti kebiasaan masyarakat disini, para wanita akan memasak, lalu mencuci piring, sedangkan para pria akan mencari bahan masakan, beberapa dari pria juga ada yang membantu memasak dan mencuci piring, meski mereka vamphire mereka memakan makanan juga seperti manusia, sedangkan darah lebih seperti cemilan yang bisa menambah stamina.

SHE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang