36

1.1K 130 13
                                    

DILARANG KERAS JADI SILENT READERS

dont forget to klik vote 😓

"josh?" tanya caren antara terkejut dan tidak percaya, selepas lyn meninggalkan josh di dapur castle, lyn memang sesegera mungkin pergi ke kediaman caren

"hm"

"aku tidak percaya orang seperti dia berhianat" seru caren sembari menyandarkan tubuhnya di balkon kamarnya tempat favorit caren dan lyn dikarenakan dari balkon ini kalian bisa langsung melihat kearah bawah dimana letak lapangan warior, tempat dimana para wanita bisa mencuci matanya

"aku juga tidak menyangka bagaimana bisa di castle ini ada begitu banyak penghianat" lyn mengikuti gerakan caren dengan menyandarkan tubuhnya ke balkon

"semakin sulit untuk mempercayai seseorang sekarang, karena semua akan menusuk mu dari belakang tanpa kau sadari" caren menenggadahkan kepalanya keatas, menatap langit yang sudah bertaburkan bintang, percayalah langit di dunia immortal jauh lebih indah dibandingkan di dunia manusia

"kenapa kau tidak membunuhnya saja?" tanya caren kembali

"tidak ada alasan untukku membunuhnya"

"tapi ia hampir saja membunuhmu"

"belum caren, ia belum melakukan apapun" lyn menatap bibinya itu dengan dalam, bagaimanapun josh masih bisa diberikan kesempatan kedua, jika pria itu kembali menusuk lyn dari belakang, maka jangan harap josh dapat melihat kembali matahari esok

"aku harus kembali" lyn menegakkan tubuhnya, ingatkan ia bahwa besok adalah hari perang yang selama ini mereka tunggu tunggu, hari itu akhirnya tiba juga

•••

"apa kau tidak bisa menyelamatkannya?" tanya caterina ke salah satu tabib yang saat ini tengah mengobati sean, sean terluka cukup parah karena panah beracun itu menyentuh tepat diotaknya

"kami akan berusaha semaksimal mungkin ratu" ucap salah satu tabib yang saat ini masih sibuk mengobati luka sean

Sesaat setelah serigala sean jatuh, sean memang menggunakan kekuatan sihir terakhirnya untuk melakukan teleportasi, sehingga nyawanya berkemungkinan besar masih bisa diselamatkan

"bukankah aku sudah katakan berkali kali kepadamu sean, luna bangsa mu itu bukanlah manusia biasa" entah untuk siapa perkataan caterina ditujukan, karena saat ini sean yang sedang ia ajak bicara justru terbaring lemah bahkan nyaris tidak bernyawa, tidak mungkin seorang manusia biasa bisa melawan beta dari bangsa werewolf apalagi sean bukanlah hanya sekedar bangsa werewolf, sean adalah werewolf yang juga berdarah wizard, tetapi kekuatan sean dapat dikalahkan dengan mudah hanya karena satu orang manusia yang bahkan tidak sebanding dengan dirinya, belum lagi fakta bahwa sean kalah hanya dengan sebuah panah kayu yang ditancapkan langsung dikepalanya

"wanita itu pasti memang berniat membunuhmu sean, buktinya ia bahkan sudah menyiapkan panah beracun itu untuk di tancapkan di kepalamu" ucap caterina kembali meski sama sekali tidak mendapat respon apapun dari sean

"bahkan wanita itu terlihat pandai bela diri, tidak mungkin ia bisa menancapkan panah itu dengan mudah keatas kepala serigala hebat sepertimu" lanjut caterina sembari berjalan mondar mandir tak tentu arah

"aku jadi semakin penasaran dengan wanita itu" ucap caterina sembari menyunggingkan senyum liciknya

•••

Lyn memasuki kamarnya, perjalanan dari kediaman caren menuju kamarnya cukup jauh mengingat letak kediaman caren yang berada di ujung timur castle sementara lyn tinggal di castle tengah atau castle utama

SHE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang