10

2.4K 187 3
                                    

"apa maksudmu persiapan perang? Kau akan berperang?" lyn dan cleon tengah berada di ruang kerja cleon saat ini, sedangkan caren, ia shock saat mendengar kabar akan terjadi peperangan untungnya chris tiba disana dan membawa caren kembali ke kediamannya.

"kau khawatir sayang?" cleon mendudukkan dirinya di kursi kebangsaannya.

"of course" lyn masih setia berdiri di samping meja kerja cleon

"kemarilah" cleon menarik tangan lyn sehingga menyebabkan lyn jatuh terduduk di pangkuannya.

"kau gila? Apa yang kau lakukan?"

"dengarkan aku, kenapa kau suka sekali marah marah" cleon berucap sambil memandang wajah cantik wanitanya yang justru sedang mengalihkan tatapan nya kearah lain.

"sejak pembantaian terhadap bangsa wizard puluhan tahun yang lalu, peperangan sudah menjadi hal yang wajar terjadi, bukan hanya antara bangsa vamphire dan werewolf, atau bukan juga hanya antara bangsa wizard dan werewolf, terkadang ada peperangan antara bangsa werewolf itu sendiri" cleon menarik dagu lyn agar wanitanya itu mau menatapnya. Mau tidak mau tatapan mata lyn bertemu dengan cleon.

"kali ini peperangan terjadi antara bangsa werewolf dengan bangsa wizard dan vamphire"

"kuharap kau bisa tetap diam di castle ini sampai aku bisa memastikan semua aman untukmu" cleon melanjutkan ucapan nya, matanya tetap setia memandang dalam wanitanya tersebut, ada sorot kawatir, takut, dan marah akan tatapan matanya, ia kawatir dan takut jika semua ini akan membahayakan wanitanya, inilah alasan ia tidak ingin membawa matenya kedunia ini, matenya itu akan menjadi satu satunya kelemahan untuknya. Namun ia juga sangat marah, karena sihir sialan itu, beberapa wariornya harus meregang nyawa.

"apa semua akan baik baik saja?" lyn membuka suaranya, lyn menatap sendu cleon, ia sungguh tidak habis pikir ternyata dunia immortal sekejam ini sejak peristiwa kelam itu terjadi.

"tentu sayang" cleon menjawab sembari tangannya memainkan surai panjang lyn.

Cleon mendekatkan wajahnya semakin mendekat kearah lyn, mengikis jarak diantara mereka dan menempelkan bibirnya. Ia mencecap bibir manis milik wanitanya itu. Melumatnya lembut, ia sangat menyukai bibir ini.

Lyn mulai terhayut akan ciuman cleon, ia membalas ciuman itu meski tidak begitu ahli, bahkan lyn mulai mengalungkan tangannya ke leher pria itu, terlihat cleon tersenyum di sela sela ciumannya.

"damn" cleon melepas ciuman itu sekian detik, memastikan wanitanya bisa menghirup udara, sebelum melumat kembali bibir yang menjadi candu baginya mulai detik ini. Ciuman cleon mulai turun ke rahang lyn, meninggalkan jejak kemerahan di lehernya. Mencecap dan memberi tanda bahwa ini miliknya.

"nghhh cle..on" sial desahan lyn semakin membuat hasratnya semakin memuncak

"yes baby" cleon mulai meremas dada lyn, bahkan ia mulai menurunkan resleting belakang gaun putih yang saat ini sedang lyn gunakan. Terlepas sudah gaun itu menampilkan bra putih yang lyn gunakan. Tidak ingin membuang waktu cleon mencecap tiap jengkal tubuh lyn, yang menyebabkan lyn bergerak tak nyaman diatas pangkuan cleon, tanpa sadar ia justru semakin menyentuh bagian privat cleon yang sudah tegak sejak tadi.

"aku tidak bisa lagi menahannya baby, i want you now" cleon berucap dengan suara seraknya dan menggendong lyn menuju pintu yang mengarah ke kamar pribadinya.

Cleon membaringkan tubuh lyn yang hampir sepenuhnya polos diranjang, kemudian ia melepas jas bahkan kemeja yang digunakannya, menindih lyn dan kembali membuat banyak tanda kemerahan di tubuh wanitanya.
"cleon a...ku"

SHE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang