Sebelum baca jan lupa follow dulu akun ini dan akun nckymtra
Happy reading & sorry for typo!
÷÷÷÷
Keesokan paginya, setelah Ara membereskan piring kotor yang sebelumnya dipakai oleh keluarga Arkana untuk sarapan, kini ia sudah siap untuk berangkat kesekolah, ia memakai sepatu didepan kamarnya lalu pergi dan pamit dengan ibunya yang berada didapur.
"Bu, Ara berangkat ya" Ara mendekati ibunya yg tengah mencuci sayuran.
"berangkat sendirian?"tanya ibunya
"iya bu sendirian, kan emamg setiap hari kaya gitu hhe" ucap Ara menggaruk pelipisnya yg sama sekali tidak gatal
"ooh iya sana berangkat, hati-hati dijalan"
"iya bu assalamualaikum"pamit ara sembari mencium tangan sang ibu.
"waalaikumsalam"
Setelah Ara berpamitan kepada ibunya, ia pun keluar dari pintu utama. Dan saat itu pula, Ara melihat laki laki tinggi berkulit putih yg memakai seragam sama sepertinya, bedanya laki-laki itu memakai jaket bomber berwarna hitam, ia sedang duduk diatas motor dihalaman rumah nya, Ara melangkahkan kakinya dengan santai, dan saat melewati motor Gama, ia tersenyum kikuk dan berjalan meninggalkannya.
Namun, langkah Ara terhenti saat ia mendengar suara yang menginstrupsi Ara.
"pagi ra"
Deg
'ini Gama nyapa beneran nyapa Ara? Tumben banget." batin Ara heran, namun tertupi dengan wajah polosnya.
"ehh iya, pagi juga Gam" Sapa Ara kikuk, kemudian ia langsung menundukan kepalanya malu, mengingat kejadian semalam dimana ia spontan memeluk Gama karna phobia yg dimilikinya.
"kenapa nunduk? Gue didepan lo kalo lupa"ujar Gama dengan sedikit memiringkan kepalanya, melihat wajah Ara.
"ehh? Gapapa hehe"Ara pun segera mendongakan kepalanya, melihat Gama yang kini sedang menatapnya juga. Dari tatapan yang Gama berikan, Ara merasa bahwa Gama sedang kebingungan.
"berangkat bareng yuk, sekali-kali gapapa kan"ajak Gama yg kian menambah rasa canggung dalam diri Ara.
"emh tapii.." Ara menggantungkan ucapannya, namun saat ia akan melanjutkan ucapannya, Gama kembali bersuara lagi.
"Gaada tapi-tapi an, gue ga nerima penolakan" potong Gama, kemudian mengambil alih tangan Ara dan mendekati motor besarnya.
Ara hanya bisa pasrah sambil memakai helm berwarna biru yang entah darimana asalnya.
"motor Gama ketinggian, Ara ga nyampe"ucap Ara sedikit mengerucutkan bibirnya
"Pundak gue kan ada"ujar Gama yg selalu memasang wajah datar
"Hah? Semua orang kan emang punya pundak" ucap Ara yang salah tangkap dengan maksud Gama.
Gama terkekeh pelan, ia pun menjelaskan apa maksudnya yang sebenarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GamAra [On Going]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA Kisah tentang seorang gadis polos bernama Arania Yuritama, ia berasal dari desa, semenjak ditinggal oleh sang ayah, ia bekerja dengan sang ibu di sebuah keluarga, untuk mencukupi kehidupannya. Setelah sekian lama ia bekerja di r...