02.

11.9K 961 86
                                    

"tuan kami sudah tau letaknya"lapor seorang yg mukannya sangar

"jalan" ucap seseorang yg di panggil tuan

"beberapa menit lagi sayang ayah akan menemukanmu"gumam renal, yups RENALDY AGIMA JEXIAR

Sesampainya re di depan sebuah rumah kayu yg minimalis tapi bersih dan segar re langsung menuju pintu utama rumah tersebut

Tok..tok..tok..

Pintu kayu tersebut terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yg sudah berumur

"iya, maaf mau mencari siap"ujar wanita paruh baya tersebut

"saya mau menemui pengurus panti ini"ujar re dengan nada dingin

"ah iya ad apa bapak, saya fina pengurus panti ini" ujar ibu fina tersebut

"saya ingin berbicara"jawab re lagi lagi dengam dingin

"baik mari masuk bapak"ujar ibu fina dengan sopan karna ia tau pria di depannya ini bukan pria biasa dapat di lihat dari mobil dan bodyguard yg ia bawa

Setelah masuk mereka duduk di sofa bewarna putih sedikit usang tersebut

"jadi ada keperlua apa bapak ke sini"ujar bu fina menanyakan maksud kedatangan pria tersebut

"perkenalkan nama saya RENALDY AGIMA JEXIAR, saya di sini ingin mananyakan sesuatu, apakah di sini ada anak yg berusia 16 bernama SAKAGA AKSANA??"tanya re dengan to the poin

"s-saka,bapak ada keperluan apa dengan saka?? Apa dia berbuat sesuatu?? Apa dia menyebabkan sesuatu?"tanya bu fina dengan nada panik

"d-dia a-anak bungsu saya yg hilang" ujar re dengan mata yg ingin menangiss,akhirnya setelah sekian lama permatanya kembali anak bungsunya kembali

"saka ingin begini saka ingin begitu saka ingin makan, eh makan apa ya"ujar saka sambil berlari dengan sedikit meloncat loncat seperti anak kecil, dengan pipi tembem yg membuat siappun gemas melihat saka yg seperti anak kecil

"loh rumah saka kok banyak mobil hitam atau jangan jangan BUPAN....."teriak saka sambil berlari melewati oranf orang berbaju hitam dengan muka sangar mereka

Brak....

"BUPAN...."teriak saka saat membuka pintu dengan kasar yg menyebabkan ibu fina dan re kaget

"hiks sakaa...."ujar bu fina sambil terisak, saka yg melihat bupannya menangis ia pun menghampirinya

"bupan kenapa menangis?? Siapa yg ngebuat bupan nangis bilang ke saka,biar saka cincang tu orang"ujar saka dengan erosi eh emosi lalu ia melihat ke pria di depan bupan

"oh om yg bikin bupannya saka nangis?! Om apain bupannya saka ha?!! Kalo gak ngaku saka gelitikin loh ya"marah saka dengan muka merah yg membuat saka makin imuttt

"hiks sayang gak boleh hiks gitu hiks d-dia ayah saka"ujar bupan dengan mengusap rmbut saka

"a y a h? " ujar saka terbata bata

"iya sayang i-ini ayah"ujar re sambil menatap lekat anak bungsunya
 
"s-saka gak mau m-meluk ayah?"tanya re sambil membentangkan tangannya sedangkan saka masih bengong dengan air mata yg melewati pipi cubinya

"k-kenapa kalian buang hiks saka dulu hiks"tanya saka sambil menghapus air matannya

"kamu tidak kami buang, kamu saat itu culik oleh anak buah temen ayah, dan waktu itu mobil yg nyulik kamu kecelakaan saat kami langsung mencarimu tapi kamu tidak ada"ujar re sambil melihat sang anak yg menangis tanpa suara

"kembalilah nak,kitaa semua rindu kamu"lanjut re dengan mata berkaca kaca















*heyo im come back chek heheh yang mintak doble niiii ak kasih hehe jangan lupa vote and comen yg buanyak buanyak yaa.....

SakagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang