07.

9.7K 773 77
                                    

2 minggu berlalu setelah pertanyaan konyol saka, hari ini hari pertama saka masuk sekolah menengah akhir atau SMA, saka sangat semangat sampai sampai saka terbangun jam 4 pagi lalu bersiap

"Slamat pagii" sapa saka lalu mencium pipi mereka satu satu

"pagi juga sayang/dek/baby"balas sama mereka

"semngat amat anak bunda hari ini" ucap ratih sambil menyisir rambut saka dengan tanganya

"wohh iya dong bun, hari ini kan hari pertama saka masuk sekolah"ujar saka dengan semangat

"saka ingat kan kata ayah kemaren?? Saka gak boleh ikut moss, waktu nyampek sekolah langsung ke ruang kepala sekolah,oke"ujar re di balas anggukan oleh saka, yap saka tidak di perbolehkan ikut mos karna kalian pasti tauu keluarganya terlalu posesif saat menyangkut si bungsu

"iya ayahh saka inget kok"ujar saka lalu melanjutkan makannya

"hm ayah siapa yg nganter saka??"tanya saka pada re

"hari pertama ayah yg bakal nganter anak ayah yg imut ini"ucap re sambil mencubit pipi saka

"ihhh ayahh saka tu tampan bukan imut"ujar saka dengan kesal sambil mengembungkan pipinya

"utu utu ikan balon abang yg guanteng"goda tian membuat saka semakin sebel

"abanggg saka bukan ikan balon ihhhh"ucap saka dengan kesal

"udh udh, udh jam set 7 mending kalian semua berangkat gih"ucap ratih membuat mereka segera berangkat karna jarak kantor dan sekolah mereka lumayan jauhh karna mansion re berada di pinggir kota membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai ke sekolah saka dan janu

Sesampai di SMA garuda saka lansung berjalan menuju gerbang,awalnya ayah saka ingin mengantarkan anak bontotnya ke dalam namun ia di telfon seketarisnya bahwa ada meting penteng setengah jam lagi

"permisi kakak,boleh tanya ruang kepala sekolah di mana?"tanya saka menghampiri remaja yg sedang duduk di atas motornya

"eh lo kls 10??kok gak ikut mos, mentang mentang anak orang kaya mos aja gak ikut heh"ujar seseorang yg bernama deka tersebut ah iya dia kls 11 di kenal sebagai cowok sok iye

"kakak,saka tanya ruang kepala sekolah di mana?"ujarr sakaa lagi ke 2 kalinya

"heh"sentak deka sambil mendorong saka dengan keras menyebabkan saka jatuh ke atas eh kebawah

"gitu aja jatuh, letoy amat jadi cowok!!"lanjut deka sambil mencekram rahang saka

"kakak siapa sih!! Saka kan cuma nanya ruang kepala sekolah!!!"sentak saka sambil terisak kecil, saka tu paling gak bisa si kasarin ini pertama kalinya.

"berani beraninya lo berbicara nada tinggi ke gw?!!"marah deka tanpa aba aba ia menonjok hidung saka yg menyebabkan hidupng saka mengeluarkan darah yg lumayan banyak

"alah kenak tonjok gitu aja langsung mimisan!cemen"remeh deka pada saka yg meringis dan menangis

"sini gw tonjok lo"ujar seseorang yg baru saja datang membuat semua orang menyingkir ketakutan tak bisannya dia berbicara atau membela seseorang

"abang"gumam saka melihat orng tersebut yahappp orng tersebut januu, sapa yg gak kenal janu di seluruh kota, nama malaikat pencabut nyawa bagi orang yg mengusiknya. Dan sekarang akan ada korban lagi yaitu deka.

Sekarang janu berada di depan deka yg sudah pucat pasi, janu sangat emosi bahkan bisa di lihat urat urat di leher dan di tangannya kelihatan

"siap mati??"tanya janu singkat pada deka, deka dan orng orng yg melihat hanya bisa berdoa semoga mereka selamat.

Setelah mengatakan itu janu berjalan ke arah saka yg sedang meringis sambil mengusap darah di hidungnya yg gak berhenti berhenti

"sini abang liat"ujar janu dengan lembut membuat semua orang terheran heran dia saka

"huh gak usah masuk sekolah dulu yaa, abang telfon bang tian dulu"ujar janu sambil memeluk sang adek yg terisak pelan

"halo bang, bisa ke sekolah? Adek kenak masalah"

"........"

"maaf bang"

Kurang dari 5 menit sebuah etss 2 mobil sport berharga waww terparkir sembarangan di depan sekolah, terdapat sosok pria paruh baya dan seorang lelaki dewasa berlari kecil ke arah janu dan saka

"janu"ujar tian dengn nada dinginnya

"maaf bang"gumam janu

Tanpa berbicara re langsung menangkup wajah saka yg banyak darah tersebut. Re dan tian yg melihat itu pun langsung melotot tian langsung membantu saka mengehntikan darah yg mengalir di hidung nya

"son, kamu tau yg harus kamu lakukan bukan??"ujar re pada junu lalu menyusul tian yg sudah pergi dengan saka di gendongannya

"lo sini"panggil janu dengan suara dinginnya, deka yg tak ingin mencari masalah langsung menghampiri janu dengan kepala menunduk

"lo tau siapa dia?? LO TAU SIAPA DIA HA?!!"teriak janu yg membuat seluruh orang meridning bahkan guru hanya mampu berdoa semoga tidak ada korban lagi

"DIA SAKAGA AKSANA JEXIAR,ADIK GW, ANAK BUNGSU KELUARGA JEXIAR" teriak janu membuat deka ingin pinsan saja, bahkan orang orang yg dari tadi berdoa supa deka selamat tak berdoa lagi karna mereka tau apa yg akan janu.lakukan jika menyangkut orang yg ia sayang
















*halu bunga come back
Jangan lp vote and comen..

SakagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang