"hiks s-saka ingin pnya keluarga bukan??"tnya bupan dengan segukan"i-iya tapi b-bupan gimana"ujar saka menatap bupan kesayangannya
"pergilah sayang, di sini masih banyak adek adekmu, lagian km masih bisa ke sini lagi "ujar bupan sambil tersenyum manis
"s-saka gak.mau peluk ayah"ujar re sambil membentangkan tangannya saka yg melihat itu segera berlari memutari meja kaca tersebut dan memeluk erat sang ayah, re yg memeluk saka pun langsung melihat tanda lahir di pundak kiri saka
"hiks anakku kembali hiks" gumam re sambil menangis pelan
Saka yg mendengar itu pun semakin mengeratkan pelukannya, mereka berpelukan seakan akan tidak ada hari esok
"ayo sayang kita kembali, kita beri kejutan untuk mereka"ujar re bahagia
"t-tapi ayah saka belom beres beres pakaian saka"ujar saka sambil menatap re, yg membuat re sangat gemas pada anaknya
" gak usah bawa di sana banyak baju buat saka"ujar re mengelus rambut saka
"o-oke"ujar saka menunduk
"ibu fina kami pergi dulu dan saya ingin menjadi donatur di panti ini, seketaris saya akan datang mengurus semuanya permisi"ujar re tak sabar lalu menggandeng saka, saka melihat ke arah bupan dan ternyata bupanya tersenyum sambil merintihkan air mata
"berbahagialah selalu saka sayang"gumam bupan melihat saka dan ayahnya memasuki mobil alpat ia pun langsung terduduk di sofa lalu menangis mengenang saka
"ayah apa mereka merindukan saka"tanya saka pada re yg sejak tadi memandang dirinya
"kami semua rindu kamu baby, gak ada yg gak rindu"jawab re smbil mengusap rambut lebatnya
"sini tidur di pangkuan ayah" ujar re yg melihat saka menguap, tak mau ambil.lama re langsung memangku saka dan menidurkan saka di dada re, saka yg awalnya memang ngantuk akhirnya tertidur
"terimakasih ya allah, karna telah memperlengkap keluarga ku lagi"gumam re lalu memeluk erat saka yg tertidurr
Sesampainya di rumah gede lebih tepatnya istana paling berharga adalah keluarga eh jadi nanyi, re langsung keluar dengan saka di gendongannya setelah bodyguard nya membukakan pintu mobil
"ringan sekali kamu sayang"gumam re saat menggendong saka yg tidur
Sesampainya di ruang keluarga di sana istri dan anak anaknya menunggu ia pulang
"ayah dia siapa"ujar sang istri pada sang suami, anak anak re yg lainnya hanya memandang sang ayah dengan tatapan dinginnya
"masak kamu tidak merasakan sesuatu?"tanya re pada sang istri (Ratih rahayu jexiar )
Ratih yg awalnya memang merasakan sesuatu yg entah lah ratih tidak mengerti, langsung mengampiri re dan remaja yg di gendongannya, ia langsung melihat wajah saka yg mirip dirinya sendiri
"s-saka, SAKA ANAKKU!!"teriak ratih langsung memeluk saka dengan erattt seakan ia melupakan bahwa saka sedang tidur
Eugh...
Saka terbangun dari tidurnya karna ia merasa sesak, saat saka membuka mata ia melihat seseorang memeluknya dengan sangat erat tapi ia merasa sangat nyaman bahkan lebih nyaman dari pada di peluk bupan
Anak anak re lainnya yg mendengar sang bunda teriak nama adik bungsu mereka pun mendekat ke arah ayah mereka dengan tergesa gesa
"s-saka g-gak bisa na-fas"ujar saka yg membuat ratih menelapaskan pelukannya, re dan ratih melihat saka dengan tatapan khawatir
"sayang kamu baik baik saja"tanya re melihat muka saka yg memerah, sedangkan saka masih mengatur nafas
"s-saka tidak apa apa"jawab sak lalu ingin turun
"ayah turun"ujar saka lalu re menurunkan saka dengan hati hati
" ah ya sayang kenalin dia bundamu dan mereka adalah abng abangmu" ujar re memperkenalkan orng di depan saka
"b-bunda"ujar saka pelan lalu tampa bosa basi ratih memeluk erat saka seakan ia takut saka akan pergi
*heyyo ak come back hehehe, jangan lupa vote and comen yg buanyak yaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakaga
Short Storykadang saka berfikir, apa benar ia anak haram?? mengapa orang tua saka meninggalkannya di halte bus dengan keadaan terluka?! apa dulu saka pnya kesalahan hingga ia di aniaya dan di buang?? mengapa saka di lahirnya bila akhirnya di buang!! ~•~•~ Kisa...