Happy reading
"ada apa?"tanya cowok itu
"lu kenal gue kan?"tanya rasya,cowok itu hanya menggeleng
"gue yang lu tabrak tadi,lihat nih handphone gue nggak bisa hidup gimana gue mau pulang"ucap rasya
"teruss?"tanya cowok itu,rasya yang mendengar itu merasa geram,"astaga nih cowok nggak ada peka pekanya sih"batin rasya
"hello"ucap cowok itu mengibaskan tangannya didepan wajah rasya,"gue nggak mau tahu lu harus ganti rugi"ucap rasya penuh pendirian
"gue nggak ada waktu,nih kartu nama gue,telpon aja kalau perlu"ucap cowok itu pergi
"heii,tunggu dulu mana bisa gue telpon kalau handphone gue rusak"jawab rasya emosi
"yaudah lu berdoa aja,biar nanti kita ketemu lagi "ucap cowok itu meninggalkan rasya yang membeku
"astagaa,pengen gue tampar wajah tuh cowok"geram rasya,sambil melihat kartu nama yang ia beri tadi
"dirtha dewangga"ucap rasya melihat nama di katu tersebut,"nih nama bagus,tapi nggak ada sopan sopannya"sambung rasya lalu pergi
Ditempat tersebut seseorang menyemprotkan gas air mata,rasya yang lewat terdorong olrh segerombolan orang,hingga ia terjatuh
"aduhh perih"ringis rasya karena matanya terasa sangat perih,rasya tidak bisa melihat ,dia hanya bisa duduk
"bukannya tuh cewek yang tadi"ucap dirtha lalu menghampiri rasya,dan membantunya berdiri
Dirtha menggendong tubuh rasya,dan memebawanya ketempat yang aman
"aduhh perih "ringis rasya menangis,dirtha mengoles odol dibawah matanya biar matanya tidak berasa perih lagi
"gimana masih perih?tanya dirtha,rasya tiba tiba berhenti menangis"hei tunggu dulu bukannya nih suara cowok tadi"batin rasya
"heii,coba buka mata lu!!"ucap dirtha,rasya mencoba membuka matanya"masih sedikit pedih"ucap rasya
"nanti aja,ilang sendiri"ucap cowok itu,"anter gue pulang"spontan rasya,dirtha yang mendengar itu langsung kaget
"nih kesempatan bagus biar dia ganti rugi"batin rasya,"aduhhh perihh"teriak rasya pura pura
"yaudah ikut gue"ucap dirtha menarik pergelangan tangan rasya
Mereka berdua berjalan meninggalkan tempat keramaian hingga tiba ditempat parkir motor dirtha
"huh akhirnya sampai juga,jauh banget sih parkirnya"ucap rasya menunduk merwgangkan otot kakinya yang lemas
"buruan naik"ucap dirtha,rasya hanya mengangguk dan menuruti kata katanya
Sesampai dirumah
"lain kali pesan ojek online aja"ucap dirtha ingin melajukan motornya
"hei tunggu dulu,makasih ya"ucap rasya disertai anggukan oleh dirtha
Dirtha kembali melajukan motornya
"astagaa kok gue lupa,minta ganti rugi"ucap rasya menepuk kepalanya
Ceklek,puntu rumah rasya terbuka,tampak mamanya yang tadi fokus dengan handphonenya menatap ke sumber suara
"rasya pulang"ucap rasya,dan pergi menuju kamar
"rasyaa!! tunggu"ucap mama rasya,rasya menghentikan langkahnya dan berbalik
"ada apa ma?"tanya rasya lemas,"itu apa putih putih diwajah kamu"tanya mama rasya,rasya yang mendengar itu memegang wajahnya
"oh ini,odol ma"ucap rasya,"yaudah rasya ke atas ya,rasya capek banget hari ini"ucapnya lalu pergi meninggalkan mamanya yang belum sempat bicara
Dikamar
Rasya menggantungkan almamternya dan pergi menuju kamar mandi yang ada dikamarnya membersihkan wajahnya
"duhh,kok gue rasa nyesel ngajak tuh orang nganter gue"ucap rasya memandang wajahnya di kaca
"yaudahlah ah,nggak usah dipikirin nambah pusing gue"ucap rasya lalu meninggalkan kamar mandi
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ALMET BIRU (END)✔️
Teen Fictionkejadian buruk yang dialami rasya prisilia seorang mahasisiwi dari universitas damansara menghantarkannya pada seseorang mahasiswa bernama dirtha airlangga "mimpi buruk apa lagi ini"ucap rasya menggelengkan kepalanya tidak percaya gimana kelanjutan...