PART 9

82 5 0
                                    

Happy reading

"astaga gue ini berdosa banget,boongin mama mulu"batin rasya sambil memakan roti bakarnya

"mama mau?"tanya rasya memberi roti bakarnya

"nggak,mama kenyang"ucap mama rasya pergi meninggalkan rasya sendiri didapur,sedangkan rasya masih asik dengan makanan

"oh baguss"ucap abang rasya yang baru masuk kedapur,dan langsung menerobos mengambil roti bakarnya

"woii,balikin nggak itu punya gue"teriak rasya

"pelit amat sih,gue kan kakak lo"ucapnya

"bukan masalah gitu,gue kurang wey"teriak rasya tambah keras

"halahh perut sapi,masa banyak gitu kurang"ucapnya lalu memakan roti ditangannya itu

"ah tuh kan,ganti gue nggak mau tahu"ucap rasya ngambek

"bodo"ucapnya lalu pergi meninggalkan rasya sendiri di dapur

Rasya merasa geram,dan kembali duduk di meja makan

"hmm,awas aja lu bang"emosi rasya sambil memakan roti bakarnya tadi

Tok tok tok,bunyi pintu kamar alvin

"masuk aja"ucap alvin yang masih asik dengan game dihandphonenya

Rasya masuk kedalam,tampak alvin menoleh

"ngapain lo kesini? Tanyanya,rasya hanya terkekeh sendiri

"aneh,lo mau ngapain hah?"ucap alvin

Rasya tak membalas kata kata kakaknya itu ,dan masih asik membuka pintu kulkas yang ada dikamar kakaknya itu

"wahh,banyak makanan nih"ucap rasya,alvin yang mendengar itu sontak menoleh

"woii,ngapain lo buka kulkas gue"teriak alvin bangkit dari duduknya

"bodoo"ucap rasya pergi  berlari meninggalkan kamar kakaknya itu,sambil membawa beberapa cemilan

"emang nggak ada akhlak tuh anak,penghidupan gue diambil"ucap alvin menutup pintu kulkasnya,dan kembali duduk ditempatnya semula

Rasya dengan langkah gembira pergi menuju kamarnya,dengan cemilan ditangannya yang penuh

Ceklek,pintu kamar rasya terbuka

"Kasurr,l'm coming"teriak rasya menuju kasurnya dan membaringkan tubuhnya ditempat spesial itu dan membuka beberapa snack tadi dan menghidupkan tv

"gue nggak sabar besok deh"ucap rasya ,dan membuka handphonenya

"astagaaa,demi apa"kaget rasya melihat ada notif masuk dari seseorang tak dikenal,yang diketahui dirtha

"apa gue mimpi"ucap rasya menepuk jidatnya,"eh enggak kayaknya"ucap rasya

Hallo gue dirtha,makasih
Ya soal yang tadi


Eh iya,makasih juga ya
Udah beliin roti bakar

"mending gue mandi dah,keknya gue  mimpi nih"ucap rasya menuju kamar mandi

Keesokan harinya

Rasya kembali dengan almamater kuningnya,dengan jeans berwarna hitam,sneaker berwarna putih kembali menuju aksi demo

"gue perhatikan,lu bukannya mau demo atau fasion show "ucap ariel tiba tiba,yang memperhatikan rasya dari tadi

"emangnya kenapa?tanya rasya bingung

"habisnya lu,kalau ikut demo style lu bagus mulu"ucap ariel

"ya dong,kita itu sebagai cewek harus menjaga image kita biar menarik gitu dilihat"ucap rasya panjang lebar

"dah lah,lu mah mau cari gebetan bukan mau demo"ucap ariel kemudian

"tau aja lu"ucap rasya cengengesan,menampilkan gigi putihnya

"dahlah sya,berenti jual gigi mulu gue nggak minat"ucap ariel kemudian

Rasya dan ariel kembali membuat demo kembali ricuh karena teriakan mereka yang menggelegar,hampir sama frekuensinya dengan petir menyambar,melebihi toa masjid

Next part







DEAR ALMET BIRU (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang