Happy reading
"malam ma,pa,kak"ucap rasya duduk di meja makan,karena sekarang waktu makan malam
Rasya merasa tidak nyaman dengan tingkah laku mereka yang dari tadi hanya menatap rasya"ada apa?"tanya rasya dengan nada bertanya tanya
"kamu sakit ya?"tanya mama memegang jidat rasya memeriksa suhu panas
"nggak kok ma,rasya sehat sehat aja nih,lihat nih"ucap rasya melompat lompat
"kenapa ada yang aneh?"tanya balik rasya,semua orang menoleh serentak
"lu tadi tumben tumbenan pulang pulang langsung seneng biasanya murung mulu muka lu,udah kayak kantong semar"ucap alvin menjelaskan
"ihhh apaan sih,emang salah kalau rasya seneng gitu?"tanya balik rasya,semua orang menggeleng serentak
"teruss"sambung rasya bingung
"ya aneh aja"ucap mereka serentak
"ya aneh gimana sih? "tanya rasya kemudian
"sudah sudah mending kita makan,udah itu istirahat"ucap papa rasya menyuruh rasya duduk,dan disertai anggukan oleh semuanya
20 menit kemudian
"kak,ras..."belum sempat rasya menyudahi omongannya alvin sudah menjawab
"udah udah,sana gue nggak mau diganggu"ucap alvin ketus
"kok nyolot sih kak,buat gue emosi aja"ucap rasya menahan emosi
"siapa juga suruh lu,dateng dateng ngambil makanan gue"ucap alvin berada di depan pintu kamarnya
"tapii kan.."belum selesai,alvin sudah menutup pintu kamarnya tanpa mendengarkan kata kata rasya
"ma,kak alvin pms"teriak rasya,membuat alvin yang mendengar itu terlonjak kaget
"dasar lu ya"ucap alvin membuka pintu kamarnya mencari keberadaan rasya,sementara rasya sudah pergi kekamarnya
"untung selamat gue,cepet cepet lari kekamar"ucap rasya lega karena telah mengunci pintu kamarnya
"sekarang apa nih,tugas gue bosan ah maen hp mulu"ucap rasya lalu membaringkan tubuhnya dikasur,menonton tv
Keesokan harinya
Rasya sudah siap dengan atributnya untuk pergi melanjutkan aksi demo bersama teman temannya
"pagi ma pa"sapa rasya yang dusuk dimeja makan untuk sarapan
"rasya ,papa harap kamu hari ini nggak usah ikut demo dulu"ucap papa rasya
"kenapa pa?"tanya rasya spontan
"kamu istirahat aja,dulu fokus ama tugas yang diberikan dosen kamu kan udah kuliah,bukan masih sma"ucap papa
"tapi kan"ucapan rasya terpotong,oleh mamanya
"turutin aja kata papa sayang, itu untuk kebaikan kamu juga"ucap mamanya
Rasya tidak dapat berkata kata,ia merasa bosan dirumah,setelah sarapan ia masuk kekamar dan menguncinya
"apaan nih boring gue dirumah,apa serunya dirumah"omel rasya didalam kamar
"gue mager ah,mending nonton tv aja nonton drama korea"ucap rasya dudul dikasurnya dengan melempar beberapa makanan simpanannya dilemari rahasianya
Ceklek,pintu kamar terbuka tampak ariel dengan santainya masuk ekdalam kamarnya tanpa meminta izin terelbih dahulu,dan langsung duduk disamping rasya memakan snack disana
Rasya sontak melihat temannya itu dengan tatapan bertanya tanya
"ngapain lu disini,sana sana pergi lu ganggu keasikan gue"ucap rasya mendorong tubuh ariel pergi
Ariel hanya menghiraukan rasya dan hanya fokus dengan tontonannya
"woiii"teriakk rasya,ariel sontak terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ALMET BIRU (END)✔️
Teen Fictionkejadian buruk yang dialami rasya prisilia seorang mahasisiwi dari universitas damansara menghantarkannya pada seseorang mahasiswa bernama dirtha airlangga "mimpi buruk apa lagi ini"ucap rasya menggelengkan kepalanya tidak percaya gimana kelanjutan...