PART 15

100 3 0
                                    

Happy reading

Dirtha tiba dirumah rasya dan hanya memandangnya yang asik menyiram bunga,hingga akhirnya pergi

Keesokan harinya

Dirtha dengan langkah pelan pergi menuju tempat rasya berdiri,namun ia melihat sesosok cowok datang menghampirinya

"siapa tuh orang,apa dia udah punya pacar"batin dirtha dalam hati dan mengurungkan niatnya untuk mengahmpiri rasya

Disisi lain

"eh sya"sapa danu datang menghampiri rasya yang sendirian

"ada apa? Dan"tanya rasya

"dimana ariel"tanya danu

"tadi dia beli minum"ucap rasya tak lama ariel datang

"eh sya tadi gue liat si dirtha pengen nyamperin lu dah kayaknya tapi nggak tau tuh nggak jadi"ucap ariel panjang rebar

"iya kah dimana dia"ucap rasya

"mau ngapain ya"batin rasya

"mana gue tau mending lu tanya"ucap ariel kemudian

Rasya mencari keberadaan dirtha,

"kayaknya itu deh"ucap rasya lalu menghampiri cowok itu

"haii,tha"sapa rasya

"ada apa sya?"tanya dirha menoleh

"heheh nggak kok"ucap rasya

"kemarin nggak ikut demo?"tanya dirtha

"iya enggak"ucap rasya

"ikut gue"ucap dirtha menarik tangan rasya menjauh dari keramaian

"ini waktu yang tepat,lu harus utarakan isi hati lu"ucap ditha dalam hati

"ada apa ?"tanya rasya

"tadi yang hampiri lo,pacar lu ya"tanya dirtha malu malu

"oh danu,bukan dia sahabat gue emang jarang banget tapi kalu demo kumpul bareng"ucap rasya

"tuh kan ,lu harus bisa ngutarakan cinta lu"batin dirtha

"gue.."perkataan dirtha terputus tatkala rombongan demo tiba tiba berbalik arah

Dirtha menarik tangan rasya menjauh dari tempat itu

"lu nggak apa apa kan?"tanya dirtha

"nggak apa apa kok"ucap rasya

"sya gue suka sama lo,jadi maukah lo jadi pacar gue"ucap dirtha spontan saat nafasnya masih ngosh ngoshan berlari

"astaga gue nggak mimpikan"batin rasya mencubit pipinya sendiri

Deg deg,jantung rasya meraton

"sya"ucap dirtha yang masih ternunduk

"emm,gue mau tha"ucap rasya

Satu kata yang membuat mereka berdua gembira sekaligus senang

"gue nggak mimpi kan"tanya dirtha kepada rasya

Plak,tampar rasya pelan kepada dirtha

"aduh sakit sya"ringis dirtha,bener ini nggak mimpi

"Makasih ya kita bisa ketemu disini,detik ini awal mula saling benci jadi bisa suka"ucap dirtha

Rasya hanya mengangguk bahagia,tak terasa hujan turun amat deras,dirtha menarik tangan rasya mencari tempat teduh

Memberi jaket almamater birunya ke pundak rasya

"lu kedinginan?"tanya dirtha saat sudah sampai dihalte,rasya hanya menggeleng

"nggak kok karena udah ada lu yang menyejukkan gue"ucap rasya tersenyum

Dirtha yang mendengar itu sontak menoleh,dan balik tersenyum

End

DEAR ALMET BIRU (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang