Happy reading
"heran dah gue sama lu,harus jelaskah gue bicara,harus sejelas rumus fisika atau matrmatika?"jelas rasya entah kenapa hari ini ia begitu emosi kepada temannya itu
"eh sabar sya,lu pms ya?"tanya ariel bingung dengan sikap temannya itu yang berubah ubah
"tuh si danu,pasti nyariin ceweknya,yaudahlah tinggalin aja"ucap rasya kemudian
"bener,sya tunggu sini bentar ya,handphone gue berdering nih"ucap ariel pergi menjauh dari kerumunan
"dasar tuh orang hobbi banget ninggalin gue,nggak dikampus di tempat aksi sama aja"omel rasya
"heii lo"teriak seseorang yang tak lain adalah dirtha
Rasya yang mendengar itu menoleh kearah sumber suara ,lalu kembali menoleh kearah kanan dan kirinya
"guee"tanya rasya menunjuk dirinya sendiri,dirtha hanya mengangguk
Rasya bingung ada apa tuh cowok manggil mulu,rasya memutuskan untuk menghampiri dirtha
"ada apa?tanya rasya seketika sampai,sorot mata teman dirtha tertuju kepada rasya,rasya merasakan ketidak nyamanan
"buset,lo tha cepet banget lo move on sama alin,udah cari cewek baru lagi"ujar asga
Rasya menoleh kearah sumber suara tadi dan melihat cowok itu,ya cowok itu yang tadi teriak teriak nggak jelas
"ada apa?"lanjut rasya kemudian
"gue minta kartu nama lo"ucap dirtha kemudian
"buat apa?"tanya rasya,sementara teman teman dirtha masih bersorak
"turutin aja"ucapnya kemudian,rasya merasa tidak nyaman hanya ememberi kartu namanya tanpa berkata apa apa dan langsung pergi meninggalkan dirtha dan segerombolan temannya
"kok gue bisa lemes disana,setelah gue pergi, gue kembali gagah"ucap rasya bingung"astaga pertanda apakah ini"ucap rasya kemudian
Rasya duduk menunggu temannya itu
Drrt,ponsel rasya berbunyi menampilkan notif dari ariel
"sya maaf gue duluan pulang soalnya ada urusan mendadak nih,lu pulang bareng danu aja yah"
Tampak jelas dalam pesan tersebut,rasya kembali menoleh kesegerombolan orang
"ada apaan tuh"ucap rasya lalu mendekat,disana seseorang sedang berkelahi
Tanpa pikir panjang rasya melerai keduanya"stop,gue bilang stop"teriak rasya sementara yang lain amsih melanjutkan demo
Keduanya tampak menjauh,dan slah satu diantara mereka pergi meninggalkan sekumpulan itu
"lo kenapa sih,untung aja gue belum pualng"ucap rasya menarik pergelangan tangan dirtha menghindar dari segerumbulan masa
Rasya mengeluarkan sapu tangan disaku almamaternya dan memeberi sedikit air,menghilangkan bekas darah yang menempel diwajah ditha
Dirtha hanya melamun,rasya hanya fokus mengobati cowok yang pernah menyelamatkannya itu
Seketika rasya berhenti,tiba tiba ia kehingan kefokusannya melihat dirtha,dirtha yang menyadarinya mencoba bangkit dari duduknya
"wey lo mau kemana sih,belum selesai tunggu dulu"ucap rasya dan kembali membersihkan noda darah yang menempel
Dirtha melihat mata rasya yang tampak indah,dengan senyum tipis menghiasi wajahnya sehingga menjadi kesan cantik
"cantik"batin dirtha yang sedang mencuri pandang rasya yang asik mengobati lukanya
Rasya menyadari hal itu"astaga tatapan itu"batin rasya dan kembali melanjutkan pekerjaannya
"masih ada yang sakit?"tanya rasya kemudian ,dan membuyarkan lamunan dirtha,dirta hanya menggeleng
"yaudah,udah selesai"ucap rasya kemudian
"makasih ya"ucap dirtha tersenyum manis kepada rasya
Rasya yang melihat itu sontak kaget,dan bengong
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ALMET BIRU (END)✔️
Teen Fictionkejadian buruk yang dialami rasya prisilia seorang mahasisiwi dari universitas damansara menghantarkannya pada seseorang mahasiswa bernama dirtha airlangga "mimpi buruk apa lagi ini"ucap rasya menggelengkan kepalanya tidak percaya gimana kelanjutan...