Sinopsis

3.7K 197 12
                                    

Seorang anak memiliki dua sayap hidup agar bisa terbang,yaitu ayah dan ibu.

Jika salah satunya patah dan mati,ia tak akan bisa kembali terbang melintasi dunia untuk mengejar mimpi dan cita-cita.

Ia ingin mengelilingi dunia,menggapai cita-cita untuk memberi warna pada sayap putih miliknya.

Bertemu orang baru,dan menjadi akrab.

Kemudian menjadi teman yang tak terpisahkan.

Meskipun berada sejauh matahari namun terasa dekat seperti nadi.

Seandainya semudah itu?

Davin tak akan bunuh diri.

Mengakhiri hidup bukan akhir segalanya.

Davin tahu.

Namun terkadang kesepian merubah seseorang.

Dan ketika mendapat teman ia tak akan membiarkan dia pergi.

Davin adalah adalah dengan satu sayap.

Ia tak bisa terbang tinggi mengelilingi dunia dan menggapai mimpi.

Ia tenggelam dalam kesedihannya.

Merasa terpuruk tanpa bisa bersandar.

Ia lupa adanya Tuhan yang maha adil.

Akan selalu ada bahagia setelah air mata.

Namun Davin bukanlah anak yang sabar.

Dia enggan menanti.

Di saat napasnya mulai memendek.

Genangan darah mengelilingi tubuhnya ketika nadinya terpotong oleh tajamnya cutter.

Terbayang senyuman ibunya ketika menyiapkannya sarapan pagi.

Penyesalan mulai merayap di hatinya.

Namun semuanya terlambat.

Nyawanya melayang di menit pertama ia menyayat cutter di tangannya.

Air mata merembes di pipinya yang mulai pucat.

"Tuhan.."

"Aku ingin hidup kembali.."

Ucapnya dalam hati.

Papa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang