TIME [OG]

Part 7

⚠HOMOPHOBIC⚠
----------------

Pagi-pagi sekali Revan membangunkan Fero untuk jogging ditaman kota. Walau susah membangunkan Fero yang setiap diguncang pundaknya dan langsung menendang tubuh Revan sampai terjatuh dilantai. Jujur Fero tidak suka dibangunkan pagi pagi, walau wajahnya yang nampak terlihat rajin.

"Bangunlah, ini sudah pagi" ucap Revan mengguncangkan pundak Fero kembali.

Bruukk!

Fero kembali menendang tubuh kekasihnya itu, yah sebelum tidur...

Flashback On

"Fer" panggil Revan kepada Fero yang sedari tadi diam.

"Emm"

"Kamu mau jadi pacar aku?"

"E-eh"

"Jangan bertele-tele, aku butuh jawaban kamu sekarang"

"Ah baiklah. Pertama, aku nyaman dekat kamu. Kedua, aku sayang sama kamu. Dan terakhir masalahnya aku belum tau pasti perasaan aku kekamu kayak apa" jawab Fero berbalik lalu menatap Revan, seperti itu juga dengan Revan.

"Kita jalanin aja dulu. Seiring berjalannya waktu, kamu pasti dapat jawabannya tentang perasaan kamu ke aku. Tapi kalau dalam seminggu kamu belum suka sama aku, kita bisa akhiri hubungan itu" ucap Revan menatap lekat mata Fero.

"Mau jalanin? tapi aku takut nyakitin kamu"

"Enggak papa, kita bisa jalanin dulu. Kamu mau?"

"Emm... well kita jadian"

Flashback Off

"Jangan ganggu ish, masih ngantuk juga" omel Fero dengan suara parau juga matanya yang masih tertutup.

"Udah bangun, udah pagi nih"

"Pagi sih pagi, lah ini masih jam 5 udah diajak jogging ae" omelnya lagi.

"Ck, bangun mandi atau aku yang mandiin?" tanya Revan mengancam.

"Hish mesum" umpat Fero beranjak dari tidurnya lalu masuk kekamar mandi.

***

Kini mereka sedang diruang tamu menonton tv, dengan Revan yang berbaring dipaha Fero. Yah tadinya emang Revan ngajak Fero jogging, tapi Fero bilang dia lagi MAGER.

"Fer" panggil Revan natap wajah Fero dari bawah.

"Em"

"Kamu enggak laper? turun yuk cari sarapan" ajak Revan beranjak dari baringnya menjadi duduk.

"Mager" jawab Fero singkat.

"Yaudah kamu tunggu disini, aku yang bakal turun dan beli sarapan buat kamu"

"Makasih yah"

Chup~

Revan mengecup kening Fero lalu keluar dari apartemen menuju loby.

"Baru aja pacaran sikapnya udah kayak suami istri aja, ya ampun" gumam Fero tersenyum menatap kepergian Revan.