Prolog

15.9K 692 8
                                    

Seorang pria paruh baya duduk dengan tenang sambil menatap putri semata wayangnya yang senantiasa membuat dirinya geram. Pria tersebut menarik napasnya dalam dan meletakkan sorban yang sejak tadi ia kenakan.

“Mau kamu apa sekarang?”

Gadis tersebut nampak memperlihatkan tatapan matanya yang sejak tadi menunduk. “Bapak mau kabulin?”

“Kalau itu alasan buat kamu berubah, Abi berusaha buat mengabulkannya.”

“Bapak! Bukan Abi.” Gadis itu mengoreksi. Wanita paruh baya yang berdiri tak jauh dari mereka hanya mengelus dada. “Kita tinggal di Indonesia, Pak.”

“Ya sudah, kamu mau apa?” Ali, ayah gadis itu pun mengambil teh yang telah dibuat istrinya dan menyesapnya perlahan.
“Kawin, Pak!”

Byurr ....

Belum sempat teh itu mengalir ke tenggorokan dikeluarkan begitu saja saat sang putri mengutarakan keinginannya. Niatnya hanya untuk meredakan tenggorokannya yang mengering akibat ulah anaknya. Namun nampaknya gadis yang ia besarkan dengan kasih sayang itu tidak membiarkannya begitu mudah.
Fatimah, ibunda dari gadis itu langsung menghampiri mereka bersamaan dengan suaminya yang tersedak. “Ngomong apa kamu?”

Gadis itu menarik dalam napasnya. “Manda janji bakal pakai kerudung, sholat, gak pulang larut apa lagi minum.” Manda menjeda kalimatnya dan melihat kedua orang tuanya. “Manda mau nikah.”

“Baik, kalo itu yang mau mau.” Manda tersedak ludahnya sendiri. Ternyata rencananya tak berjalan dengan baik. Ia akan memikirkan rencana selanjutnya.

-o0o-

Hai semua, aku bawain lagi cerita bergenre romance. Sebelumnya aku mencoba buat bikin cerita teenfict sesuai usia author, sayangnya ga bisa wkwk

Ditambah komenan yang nggak mengenakan di hati. Jadi aku bikin sesuai yang aku bisa, buat yang nggak suka silahkan tinggalkan.

Dan buat yang suka, tolong pencet bintangnya. Kalo ada typo komen yah, biar aku perbaiki. Terimakasih❤

Silly Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang