24 - Pacar

9.5K 462 25
                                    

Kalian banyak yang minta Gera juga tersiksa kayak Flora WKWK biarkan waktu yang menjawab guys. Kita lihat aja nanti.

PERTANYAAN KEPOKU :

ºFilm/series yang lagi kalian nonton?

ºPilih dijodohin atau cari jodoh sendiri? Dan kenapa?

Jawaban versi aku ada di akhir chapter ya guys.

HAPPY READING
TYPO KOMEN :)

"Jangan ngeracunin anak orang."

"Apa sih, suami? Ini gue niatnya baik loh!"

Gera mendengus pelan seakan meremehkan gadis yang kini sibuk mengaduk sebuah masakan di pancinya. Entah terkena petir atau gledek, tetapi Flora sudah membulatkan tekadnya untuk masak makan siang sejak bangun tidur tadi. Gera jelas sudah melarangnya berkali-kali, tetapi tidak juga didengar.

Sebenarnya tidak ada yang aneh dari bentuk masakan yang Flora bikin itu. Sebuah kuah yang diisi dengan berbagai sayuran dan bakso sapi sebagai dagingnya. Intinya, masakan pertama yang Flora buat selain mie instan adalah sop. Dan Gera masih takut mencobanya. Bagaimanapun juga, ini pertama kalinya gadis 17 tahun ini masak makanan berat seumur hidupnya.

Ditambah dengan pernyataan Flora kalau gadis itu ingin mengajak tetangga mereka satu-satunya itu untuk makan siang bersama. Sehingga tidak hanya dirinya yang menjadi saksi rasa masakan pertama Flora, tetapi juga Dinda dan Dimas. Flora yang masak, Gera yang ketar-ketir. Walaupun sudah kenal dengan Dinda sejak lama, namanya gosip wanita pasti cepat menyebar.

"Udahlah, gue aja yang cobain masakan pertama lo! Gak usah ajak Dinda sama Dimas!"

"Ck! Suka-suka gue dong! Kan gue yang masak!"

Flora mendesis kesal ke arah Gera lalu kembali fokus ke masakannya dan ponselnya yang menampilkan tutorial memasak sop sayur. Jika ponselnya mati tiba-tiba, habislah sudah riwayatnya. Ini semua karena Gina yang mengisi kulkasnya dengan berbagai macam sayuran. Kan sayang kalau busuk.

"Bener-bener ya! Batu banget kalo dikasih tau!"

Ting! Tong!

"Tuh tamunya dateng, suami tolong bukain pintu ya," bujuk Flora yang segera dituruti oleh Gera dengan malas. Mending mengobrol dengan Dimas daripada mencium aroma sop Flora yang sialnya menggoda.

"Emang bener ini masakan pertama Flora?" Dinda datang menghampiri Flora yang terlihat sibuk.

"Iya, Kak, nanti kalo gak enak langsung bilang aja ya," ucap Flora yang membuat Dinda tertawa geli.

"Apapun rasanya, pasti enak kok kalo ada usahanya." Flora tersenyum terharu kepada Dinda. Berbeda sekali dengan Gera yang sangat meragukannya dan bahkan melarangnya untuk memasak.

"Ayo, Kak, makan. Udah mateng nih."

Flora membawa panci panas berisi sop sayur pertamanya itu ke tengah meja makan. Dia juga menyiapkan empat piring dengan nasi yang dibentuk dengan mangkuk kecil agar terlihat rapih. Jujur, baru satu masakan saja tubuhnya sudah lelah. Panasnya dekat kompor api menambah rasa lelah tersebut. Kini Flora sangat menghagai usaha para ibu rumah tangga dan para chef di luar sana. Masak itu tidak mudah sobat!

Marriage as Her 17th Birthday GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang