24

725 54 1
                                    

Udah 1 minggu di hari pernikahan jaemin sama jisoo, mereka juga udah jarang ketemu karna urusan masing masing.

Dan kehamilan yoora, temen temennya udah pada tau, kaget? Banget. Apalagi si jisoo matanya aja sampe keluar.

Tapi yoora gak bilangin proses pembuatan bayi nya( ◜‿◝ )

Dan katanya si Lino sama haera mau nyusul ke pelaminan, makin banyak aja ni yang nikah mud mud.

"Yaudah by, aku berangkat dulu, baik baik di rumah"

"Satu lagi, jangan sampe kecapean"
Ucap Doyoung sambil mencium yoora.

Ntahlah emang udah biasa, setiap mau kerja pasti yoora di cium, mau pipi, kening, bibir, aku kan jadi mau:(.

"Iyaa"


































Tok tok tok

"Sebentar"

"Ada ap...."

"H-hana?" Yoora membulatkan bola matanya.

"Hallo... Sepupu yang beruntung" gumam Hana yang di sertai smirk

Tanpa yoora suruh, Hana udah masuk ke ruang tamu, terus duduk.

"Kenapa ra? Kok pucet gitu" Hana terkekeh, seram.

"Gapapa"

"Eh Ra, gw mau minjem handphone lu dong, mau nelpon temen"

"K-kenapa bisa disini?"

"Emang gaboleh?"

"Gw kesini cuma mau minjem hp lu doang, pelit amat sih!" Lanjut Hana dengan nada yang cukup tinggi.

Tanpa pikir panjang yoora naik ke kamar, niatnya mau bawa handphone.

Tanpa yoora sadari, Hana mengikuti yoora.








































Udah setengah perjalanan menuju kantor, ternyata berkas yang paling penting ketinggalan.

"Astaga! Dimana berkas yang merah?" Gerutu  sambil ngegeplak kepala sendiri.

Doyoung mutusin buat balik lagi kerumah, karna mau gak mau, berkasnya harus disini.

Mau nyuruh istri tapi gak tega.

Kan gw suami baekkk. Ceunah.
















Pas Doyoung masuk, betapa kagetnya dia melihat yoora yang tergeletak dilantai dengan jidat yang berdarah.

"Yoora!"

Hana yang kaget liat doyoung langsung lari.

Sebenernya Doyoung mau banget ngejar Hana, tapi yang paling penting adalah yoora.









Sesampe nya di rumah sakit.

"Yoora" lirih Doyoung, dengan mata yang berkaca-kaca.

Doyoung ngusap wajahnya kasar, mondar mandir gak jelas, tangannya gemetar, nyesel banget udah ninggalin yoora.

"Gimana keadaan yoora?" Tanya Yoona sembari sesenggukan.

"Yoora belum sadar, Doyoung minta maap banget bunda" Doyoung berlutut.

"Ssstt gapapa namanya juga kecelakaan" Yoona menepuk punggung Doyoung.

Padahal rasa sakit di hati Yoona sangat dalam, mengetahui anak tunggalnya yang sedang mengandung kini tengah kritis. Alay deh author.

ACCIDENTAL | Kim Doyoung (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang